Emas $XAU vs $OIL
Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Harga emas sekarang udah tembus $3.239 per troy ounce, tertinggi sepanjang sejarah, sementara harga minyak dunia malah jatuh ke $61 per barel. Buat yang ngerti dunia tambang, ini bukan sekadar angka—ini kombinasi maut: revenue dari emas lagi jaya-jayanya, sementara biaya produksi jeblok gara-gara solar murah. Gali emas butuh alat berat, truk, genset—semuanya makan solar. Jadi saat harga oil jatuh, otomatis cost nambang ikut turun. Biaya produksi yang biasanya di kisaran $1.000/oz bisa ditekan ke $800 atau lebih rendah. Dengan harga jual emas di atas $3.200, laba kotor per ons bisa tembus $2.400, dan net margin bersih bisa tembus 50–60%, bahkan buat tambang kelas dua. Jadi kalau masih ada perusahaan emas yang rugi, bisa dipastikan itu bukan soal tambang, tapi manajemennya yang dodol. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Wajar kalau banyak saham tambang emas udah rally sebelum laporan keuangan Q2 2025 keluar. Smart money udah lebih dulu masuk, menghitung cuan jumbo yang bakal muncul begitu angka resmi dirilis. Tapi bukan berarti game-nya selesai. Biasanya akan ada second wave rally saat investor konservatif mulai masuk setelah konfirmasi data laba. Tapi di saat yang sama, kita juga lihat satu sinyal yang makin nyaring: divergensi ekstrem antara harga emas dan minyak. Emas udah naik 38% YTD, sementara minyak malah turun 10%. Ini bukan hal baru—pola ini pernah kejadian di 2008 dan 2020, di mana emas rally duluan, lalu beberapa bulan kemudian sektor energi menyusul naik signifikan seiring pemulihan ekonomi dan tekanan geopolitik.
Nah, di sinilah fase transisinya. Saham tambang emas udah banyak yang terbang duluan. Masih ada peluang di saham-saham emas yang lagging, tapi itu udah semakin sempit dan rebutan. Di sisi lain, sektor energi—yang masih nyungsep dan undervalued—mulai kelihatan menarik. Secara historis, biasanya butuh 1–2 kuartal buat sektor energi menyusul rally setelah emas. Dan sekarang, minyak lagi diskon besar, demand global mulai recover, dan konflik geopolitik belum mereda. Secara probabilitas dan upside risk-reward, sektor energi lebih prospektif. Tapi kalau bisa ambil dua-duanya—emas yang belum naik dan energi yang masih tidur—kenapa harus pilih salah satu? Selama bukan saham yang udah naik 100% duluan, semua masih masuk akal buat dimasukin ke radar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$UNTR
1/7