RUPS: Rapat Umum Pemegang Saham, Tapi Rasanya Kayak Rapat Umum Pemilik Wacana
*spesial untuk kamu yang pernah (atau sedang) jadi pemegang saham… tapi gak pernah merasa *dipegang* balik.

RUPS itu katanya forum tertinggi dalam perusahaan.
Tapi buat investor retail, rasanya kayak undangan nikahan mantan:
Dateng, duduk, senyum, trus gak dianggap.

Agenda RUPS:
1. Menyetujui laporan keuangan
2. Menunjuk direksi baru
3. Membagikan dividen ⁉️
4. Menyetujui rencana akuisisi
5. Pemegang saham kecil? – Dianggap nonton aja udah privilege 😏

Yang pegang 0,0003% saham:
- Cuma bisa angkat tangan pas sesi tanya jawab. ✅
- Tapi mic-nya mati. ❌
- Pertanyaannya disensor. ❌
- Senyumnya diabaikan. ❌

Dijawabnya: “Terima kasih atas masukannya, akan kami pertimbangkan.
(Tapi sebenarnya akan masuk folder recycle bin.)

Yang lucu:
- Laba bersih turun → Direksi naik gaji.
- Dividen gak ada → Tapi beli private jet.
- Utang nambah → Tapi bikin holding baru.

Tapi tetap ada kata-kata manis:
Perusahaan berkomitmen menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham.

Padahal yang panjang cuma masa nyangkut. 😏

Saran
Next time kalau mau RUPS beneran terasa "umum", sediakan juga:
- Snack warung,
- Kursi plastik,
- Dan satu sesi pengakuan dosa korporat di depan publik.

Penutup:
Jangan heran kalau investor retail sekarang lebih percaya sama TikTok daripada paparan manajemen.
Karena di TikTok, setidaknya suara kita masih bisa didengar.
$BRMS $BUMI $ENRG