[%KnfV%] 
Wess, jago cerita juga nih Om.👍👍👍☺️
Menarik.😄
Saya kira kasus gini banyak, yg diam aja tanpa bisa ungkapkan perasaan pasti ada.
Temannya ke investasi bodong emas, mungkin yg paling banyak yg jual [%kYRQ%] masuk ke goreng2an pengen cepat kaya.
Seperti yg masuk ke [%HnjE%] di harga 18.000?😅😂
Yg masuk [%wGcJ%] 12.000?🤭😂

Yang jelas kita sudah sering dengar dongeng kura2 lomba vs kancil, tentu ini bukan cerita asal tanpa maksud. Ada kearifan yg melekat.
Kita hendaknya belajar dari cerita lama ini.☺️😅

@ardhatopan 
Wess, jago cerita juga nih Om.👍👍👍☺️
Menarik.😄
Saya kira kasus gini banyak, yg diam aja tanpa bisa ungkapkan perasaan pasti ada.
Temannya ke investasi bodong emas, mungkin yg paling banyak yg jual $BSSR masuk ke goreng2an pengen cepat kaya.
Seperti yg masuk ke $PANI di harga 18.000?😅😂
Yg masuk $AMMN 12.000?🤭😂

Yang jelas kita sudah sering dengar dongeng kura2 lomba vs kancil, tentu ini bukan cerita asal tanpa maksud. Ada kearifan yg melekat.
Kita hendaknya belajar dari cerita lama ini.☺️😅

Kisah nyata temen saya yang jual saham BSSR dimasukkan investasi bodonk

Nama adalah disamarkan



⸻

“Di Antara Batu dan Emas”

Mulyono duduk di beranda rumah, menatap langit sore yang mulai beranjak jingga. Di tangannya, sebatang rokok menyala, tapi pikirannya melayang entah ke mana. Bukan karena langit, bukan pula karena sore. Tapi karena dirinya sendiri.

Akhir tahun 2023, ia membeli saham $BSSR di harga 3.800. Ia tak tahu banyak soal saham, tapi teman kantornya pernah bilang, “BSSR itu batu bara, mereka bagi dividen terus, sabar aja, sabar itu emas.”

Mulyono mengangguk waktu itu, tapi seperti banyak orang, sabar itu mudah diucap, sulit dijalani.

⸻

Tiga bulan berlalu. Harga sahamnya naik turun seperti ombak, tapi tak juga membuatnya kaya mendadak. Lalu datanglah tawaran itu: “Investasi tambang emas di Kalimantan, untung 20 juta setiap tiga bulan dari modal 100 juta.”
Tanpa pikir panjang, Mulyono menjual sebagian sahamnya dan menaruh ke tambang yang katanya penuh emas.

“Emas di dalam tanah, Bro. Tapi bagi hasilnya emas di rekening kita,” begitu kata marketing-nya.

⸻

Empat bulan berlalu.
Emas yang dijanjikan tak pernah datang.
Nomor telepon tak aktif.
Grup WhatsApp hilang.
Mulyono hanya bisa menatap layar ponsel. Kosong. Senyap.
Ia sadar: Ia tak kehilangan uang. Ia kehilangan ketenangan.

Padahal, kalau saja ia menahan diri, $BSSR sudah membagikan dividen empat kali.
“Dividen yang nyata, bukan janji yang fana,” gumamnya getir.

⸻

Kini ia tak lagi mencari kaya cepat.
Ia kembali belajar. Tentang sabar. Tentang nilai waktu. Tentang bagaimana emas bisa membutakan, tapi batu bara yang dibakar dengan sabar bisa menerangi.

Dari batu bara, ia belajar bahwa kesuksesan sejati bukan ledakan, tapi bara kecil yang menyala terus.

⸻

“Sabar itu bukan diam, tapi tetap berjalan walau lambat. Yang cepat belum tentu selamat. Yang sabar belum tentu lambat. Tapi yang bijak, selalu belajar dari luka.”

⸻

$ITMG ptba

@xiang123
@HendricRenanta