MSCI (Morgan Stanley Capital International) menggunakan beberapa kriteria dan proses untuk menentukan saham yang akan dimasukkan atau dikeluarkan dari indeksnya. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses tersebut:
Kriteria Inklusi:
Free Float: MSCI mempertimbangkan berapa banyak saham yang aktif diperdagangkan di pasar. Saham dengan free float yang tinggi lebih mungkin untuk dimasukkan.
Kapitalisasi Pasar: Saham dengan kapitalisasi pasar yang besar lebih diutamakan, tetapi likuiditas juga menjadi faktor penting. Jika likuiditas rendah, saham tersebut mungkin tidak masuk indeks meskipun kapitalisasinya besar.
Proses Rebalancing:
MSCI melakukan rebalancing secara rutin, biasanya dua kali setahun (Mei dan November). Proses ini melibatkan peninjauan semua saham dalam indeks untuk mengevaluasi karakteristik inklusi dan mempertimbangkan perubahan pasar, seperti likuiditas dan kapitalisasi pasar.
Setelah peninjauan, bobot relatif dari setiap saham dihitung dan diumumkan kepada publik, memungkinkan investor untuk menyesuaikan portofolio mereka sesuai dengan perubahan tersebut.
Analisis dan Masukan Pasar:
MSCI juga membuka kesempatan bagi pelaku pasar untuk memberikan masukan mengenai saham tertentu yang sedang ditinjau. Keputusan akhir akan didasarkan pada analisis mendalam serta masukan dari pasar terkait potensi kendala investasi, seperti konsentrasi kepemilikan yang dapat mempengaruhi likuiditas.
Pengaruh Dividen:
Pembayaran dividen oleh perusahaan juga dipertimbangkan dalam penilaian indeks, karena dapat mempengaruhi daya tarik investasi terhadap saham tersebut.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, MSCI berusaha memastikan bahwa indeksnya mencerminkan kondisi pasar yang akurat dan dapat diandalkan bagi investor global.
$PTRO $BRPT $SICO