TRADER ATAU INVESTOR? ATAU CUMAN PELANGA PELONGO?

Fenomena yang terjadi di Stream Stockbit belakangan ini cukup menarik untuk diamati. Setiap kali market mengalami penurunan, bukannya tenang dan mencari peluang, malah semakin banyak yang menebar rasa takut ke sesama. Suasana jadi makin keruh, padahal kalau dipahami lebih dalam, momen seperti ini seharusnya menjadi waktu yang baik untuk melakukan evaluasi, bukan panik berjamaah. Lucunya, kita sampai bingung sendiri — sebenarnya mereka ini Trader atau Investor?

Kalau mengaku sebagai Trader, mestinya saat pasar jatuh kemarin justru menjadi kesempatan emas untuk masuk posisi. Pasca kejatuhan, biasanya ada potensi rebound besar yang bisa dimanfaatkan dalam jangka pendek. Seorang Trader sejati paham betul bahwa volatilitas adalah teman mereka. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, mereka hanya berteriak-teriak tanpa aksi nyata, kehilangan momen ketika pasar mulai memantul naik.

Di sisi lain, kalau mereka mengaku sebagai Investor, tentu logikanya ketika harga-harga saham terkoreksi dalam, itulah saat yang tepat untuk mulai mencicil beli. Investor paham bahwa membeli di harga murah adalah kunci untuk memaksimalkan hasil di jangka panjang. Namun ironisnya, yang terdengar justru seruan “Cash is King” yang terus menerus diulang-ulang, seakan lupa bahwa uang kas itu seharusnya dipersiapkan untuk kesempatan seperti ini, bukan sekadar dipelototin.

Akhirnya, ketika market kembali menghijau, mereka hanya bisa melongo, menyesal tidak bergerak ketika peluang datang. Seolah terjebak dalam kebingungan identitas, mereka lupa bahwa baik Trader maupun Investor sejatinya punya strategi masing-masing saat pasar sedang tertekan. Sayang sekali, alih-alih menyiapkan rencana aksi, mereka malah lebih sibuk menyebar ketakutan — sebuah sikap yang justru menjauhkan mereka dari potensi keuntungan.

$IHSG $BSDE $CBDK

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy