$HGII **
Analisis Prospek Saham PT Hero Global Investment Tbk (HGII) untuk Jangka 5 Tahun**
Berikut adalah evaluasi potensi saham HGII dalam jangka panjang berdasarkan informasi dari sumber terkait:
---
### **1. Profil Bisnis dan Sektor yang Menjanjikan**
HGII merupakan perusahaan holding di bidang energi terbarukan, khususnya pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) dan tenaga air (PLTA). Perusahaan telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan PLN melalui *Power Purchase Agreement (PPA)*, yang memberikan stabilitas pendapatan . Sektor energi terbarukan di Indonesia diproyeksikan tumbuh pesat, dengan target 51,6% pembangkit EBT dalam RUPTL PLN 2021-2030 . Hal ini membuka peluang ekspansi bagi HGII, terutama dengan rencana pengembangan PLTA dan PLTM hingga kapasitas 100 MW pada 2031 .
---
### **2. Kinerja Keuangan dan Valuasi**
- **Penurunan Pendapatan, Tapi Laba Naik**: Hingga Juni 2024, pendapatan turun 6,08% menjadi Rp56,51 miliar, namun laba bersih meningkat 22,3% ke Rp26,3 miliar berkat margin yang naik dari 78,08% ke 89,96% .
- **Valuasi IPO**: Harga wajar (*book value*) HGII adalah Rp112–Rp118 per saham, sementara harga IPO Rp200–Rp230 menghasilkan *Price-to-Book Value (PBV)* 1,78–1,95, yang dianggap tidak terlalu mahal . Namun, harga saham saat ini (IDR 160 per 11 April 2025) berada di bawah harga IPO, menunjukkan koreksi pasar .
- **Kapitalisasi Pasar**: IDR 1,04 triliun, menempati peringkat ke-6 dari 9 emiten sejenis .
---
### **3. Strategi Ekspansi dan Kemitraan**
- **Dana IPO**: Sebesar 66% dialokasikan untuk pengembangan PLTA 25 MW di Sumatra Utara melalui anak perusahaan PT Siantar Sitanduk Energi (SSE), dan 31% untuk PLTM 10 MW melalui PT Multiprima Hidro Energi (MHE) .
- **Kemitraan dengan Yonden (Jepang)**: Investor Jepang Shikoku Electric Power Company (Yonden) akan memegang 25% saham HGII pasca-IPO, memberikan dukungan teknis dan modal untuk pengembangan proyek EBT . Kolaborasi ini diharapkan mempercepat pertumbuhan portofolio HGII, termasuk PLTS, PLTBg, dan PLTBm .
---
### **4. Dividen dan Kebijakan Manajemen**
- **Dividen**: HGII berencana membagikan dividen hingga 30% dari laba bersih mulai 2024. Analis memperkirakan dividen sekitar Rp7–8 per saham dengan *yield* 5–6% jika dibeli di harga Rp160 .
- **Kepercayaan Manajemen**: Direktur Utama Robin Sunyoto membeli 1,06 juta saham di harga Rp173–Rp179 pada Maret 2025, menunjukkan keyakinan internal .
---
### **5. Risiko dan Tantangan**
- **Volatilitas Harga Saham**: Sejak IPO, harga saham turun 10,5% (hingga Maret 2025), dipengaruhi sentimen pasar dan penjualan oleh investor jangka pendek .
- **Ketergantungan pada Proyek Ekspansi**: Keberhasilan penggunaan dana IPO untuk pengembangan PLTA/PLTM menjadi kunci pertumbuhan. Kegagalan dalam *due diligence* atau realisasi proyek dapat menghambat kinerja .
- **Persaingan Sektor**: Industri energi terbarukan semakin kompetitif, sehingga HGII perlu menjaga keunggulan operasional dan inovasi .
---
### **Kesimpulan**
HGII memiliki prospek jangka panjang yang menarik karena:
1. **Sektor EBT yang Didukung Pemerintah**: Proyeksi pertumbuhan listrik Indonesia dan dukungan RUPTL PLN .
2. **Kemitraan Strategis**: Kolaborasi dengan Yonden memperkuat modal dan teknologi .
3. **Dividen Menarik**: Kebijakan dividen 30% dari laba bersih berpotensi memberikan imbal hasil stabil .
Namun, investor perlu memantau:
- Realisasi proyek ekspansi dan akuisisi PLTMH.
- Konsistensi peningkatan laba bersih dan margin.
- Sentimen pasar terhadap saham sektor infrastruktur.
**Rekomendasi**: HGII cocok untuk investor yang mencari eksposur di sektor energi terbarukan dengan toleransi risiko moderat. Diversifikasi portofolio dan pemantauan berkala terhadap laporan keuangan serta progres proyek disarankan.