📝 Rangkuman Berita Hari Ini

▪ $LPPF: Matahari Department Store berencana membagikan dividen tahun buku 2024 senilai ~677,5 miliar rupiah atau 300 rupiah per lembar, setara ~82% dividend payout ratio. Cum date di pasar reguler dan negosiasi 21 April 2025, dengan pembayaran pada 29 April 2025. Mengacu harga saham LPPF pada penutupan bursa hari Kamis (10/4) di level 1.975 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 15,2%..

▪ $JPFA: Pemegang saham Japfa Comfeed Indonesia pada Kamis (10/4) menyetujui rencana pembagian dividen final tahun buku 2024 sebesar 813,9 miliar rupiah atau 70 rupiah per saham. Meski demikian, cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Mengacu harga saham JPFA pada penutupan bursa hari Kamis (10/4) di level 1.970 rupiah per lembar, maka indikasi yield dividen final adalah ~3,5%. Sebelumnya, JPFA telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 sebesar 813,9 miliar rupiah atau 70 rupiah per saham pada Oktober 2024. Selain itu, pemegang saham juga menyetujui rencana buyback saham hingga 2% dari modal disetor dan ditempatkan dengan alokasi dana hingga 470 miliar rupiah.

▪ $MTEL: Dayamitra Telekomunikasi mencatatkan laba bersih sebesar 575 miliar rupiah pada 4Q24 (-1% YoY, +23% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 mencapai 2,1 triliun rupiah (+5% YoY), sesuai ekspektasi (100% estimasi 2024F konsensus). Jumlah total jaringan fiber optic meningkat dari 32 ribu menjadi 51 ribu km selama 2024 (+57% YoY), utamanya berasal dari akuisisi 12,5 ribu km billable length fiber optic dari PT Ultra Mandiri Telekomunikasi pada Desember 2024. Dalam earnings call pada Kamis (10/4), manajemen MTEL memberikan guidance pertumbuhan pendapatan dan EBITDA di kisaran low single–digit selama 2025 sebagai langkah konservatif di tengah volatilitas makro–ekonomi dan konsolidasi industri. Manajemen MTEL juga menyampaikan guidance capex sebesar 5,3 triliun rupiah selama 2025, dengan target pertumbuhan tenant sebanyak 2.500 (+4% YoY dari realisasi 2024) dan penambahan 10 ribu km jaringan fiber optic (+20% YoY dari realisasi 2024).

▪ SMGR: Manajemen Semen Indonesia dalam analyst meeting pada Kamis (10/4) mengumumkan akan segera menggelar buyback saham dengan alokasi dana hingga 300 miliar rupiah, meski jumlah saham maksimum yang akan dibeli dan periode pelaksanaan buyback belum diumumkan. Aksi korporasi ini tidak memerlukan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal. Manajemen SMGR juga berencana mengusulkan payout ratio untuk dividen tahun buku 2024 sebesar 80% (vs. 2023: 26,4%), setara dividen sebesar 85 rupiah per saham dan mengindikasikan dividend yield sekitar ~4% berdasarkan harga saham SMGR per Kamis (10/4). RUPST akan digelar pada Mei 2025.

▪ AKRA: Anggota komisaris dan direksi AKR Corporindo – yang terdiri dari Soegiarto Adikoesoemo, Haryanto Adikoesoemo, dan Jimmy Tandyo – masing–masing membeli 7,3 juta saham, 1 juta saham, dan 2 juta saham AKRA dengan harga rata–rata 966 rupiah per lembar, 900 rupiah per lembar, dan 990 rupiah per lembar pada 8–9 April 2025. Total ketiga transaksi tersebut mencapai ~9,9 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan langsung Soegiarto Adikoesoemo di AKRA naik dari 0,67% menjadi 0,71%, Haryanto Adikoesoemo dari 1,024% menjadi 1,029%, dan Jimmy Tandyo dari 0,2% menjadi 0,21%.

▪ CLEO: Pengendali Sariguna Primatirta, PT Tancorp Global Abadi, membeli 31,9 juta saham CLEO dengan harga 1.290 rupiah per lembar pada 27 Maret 2025. Total nilai transaksi mencapai ~41,1 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Tancorp Global Abadi di CLEO naik dari 55,86% menjadi 56,12%.

▪ MAPA: Direktur Map Aktif Adiperkasa, Miquel Rodrigo Staal, membeli 900.000 saham MAPA dengan harga 555 rupiah per lembar pada 9 April 2025. Total nilai transaksi mencapai ~500 juta rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Miquel Rodrigo Staal di MAPA naik dari 0,049% menjadi 0,052%.

🧩 Berita Lainnya

▪ Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI–P, Megawati Soekarnoputri, untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun. Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin (7/4), tetapi para pejabat baru menyebutkan pertemuan tersebut sekitar 1 hari kemudian. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa Presiden Prabowo dan Megawati bertukar pikiran dan pengalaman dalam pertemuan tersebut, meski dia tidak merincinya lebih lanjut. PDI–P sendiri merupakan satu–satunya partai politik oposisi yang tersisa, dengan Bloomberg melaporkan bahwa pertemuan tersebut mengisyaratkan PDI–P dapat bergabung dengan koalisi Presiden Prabowo. Meski demikian, juru bicara PDI–P, Guntur Romli, berharap bahwa pertemuan tersebut tak disalahartikan sebagai pihaknya masuk ke dalam koalisi.

▪ Biro statistik nasional China mencatat bahwa indeks harga konsumen (IHK) China tercatat deflasi 0,1% YoY pada Maret 2025 (vs. Feb 2025: deflasi 0,7% YoY), di luar ekspektasi konsensus yang memperkirakan flat secara tahunan dan menandai deflasi tahunan dalam 2 bulan beruntun. Secara bulanan, China mencatatkan deflasi IHK sebesar 0,4% MoM (vs. Feb 2025: deflasi 0,2% MoM), lebih buruk dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan deflasi 0,3% MoM sekaligus menandai deflasi bulanan yang ke–2 secara beruntun. Di sisi lain, inflasi inti naik ke level 0,5% YoY, berbalik dari deflasi sebesar 0,1% YoY pada Februari 2025.

▪ Negara–negara anggota Uni Eropa pada Rabu (9/4) menyetujui tarif sebesar 25% untuk berbagai macam produk impor asal AS, antara lain kacang almond, jus jeruk, unggas, kedelai, baja dan aluminium, tembakau dan kapal pesiar. Langkah tersebut merupakan balasan terhadap tarif 25% yang dikenakan oleh AS atas impor baja dan aluminium dari Uni Eropa sejak 12 Maret 2025. Implementasi tarif yang dikenakan oleh Uni Eropa kepada AS akan mulai berlaku antara 15 April–1 Desember 2025 untuk memberi kesempatan negosiasi bagi pemerintah AS.

▪ Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengatakan pada Selasa (8/4) bahwa pihaknya akan mengubah kriteria masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) selaku penerima program rumah bersubsidi. Dalam perubahan tersebut, pendapatan maksimum MBR akan menjadi 12 juta rupiah per bulan untuk pekerja lajang dan 13 juta rupiah per bulan untuk pekerja yang sudah berkeluarga. Sebelumnya, kriteria pendapatan maksimum MBR bagi pekerja lajang adalah 7 juta rupiah per bulan, sementara bagi pekerja yang sudah berkeluarga adalah 8 juta rupiah per bulan. Maruarar mengatakan bahwa perubahan tersebut baru akan berlaku untuk kawasan Jabodetabek, dengan regulasi baru akan dirilis setidaknya pada 21 April 2025.

▪ Kontan melaporkan bahwa Austindo Nusantara Jaya (ANJT) menargetkan produksi CPO tumbuh +15% YoY selama 2025. Produksi CPO perseroan selama 2024 sendiri turun -13,5% YoY menjadi 245.395 ton, utamanya akibat cuaca kering berkepanjangan di sejumlah wilayah operasional.

▪ Sampoerna Agro (SGRO) berencana melakukan buyback saham dengan dana hingga 450 miliar rupiah pada 9 April–8 Juli 2025, meski perseroan tidak menyebutkan maksimum jumlah saham yang akan dibeli. Aksi korporasi ini tidak memerlukan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.

-------------
Stockbit Snips
Kamis, 10 April 2025