PT Adaro Minerals Indonesia Tbk ($ADMR) mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2024, dengan pendapatan usaha mencapai US$1,15 miliar, tumbuh 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini didukung oleh peningkatan volume penjualan sebesar 26% menjadi 5,62 juta ton, yang mampu mengimbangi penurunan harga jual rata-rata batu bara.
Di tengah fluktuasi harga komoditas, ADMR tetap agresif dalam strategi ekspansinya, termasuk melalui pembangunan fasilitas smelter aluminium oleh anak usaha PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI). Proyek ini ditargetkan mulai memproduksi 100.000 ton aluminium pada 2025, memperkuat posisi ADMR di sektor hilirisasi mineral. Dengan fundamental bisnis yang kuat dan fokus jangka panjang, prospek ADMR ke depan dinilai tetap menjanjikan.