Penundaan Tarif Pajak Trump, Kecuali China yang Dinaikkan Menjadi 125%
Kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja menjadi sorotan dunia. Pada Rabu, 9 April 2025, Trump mengumumkan penundaan tarif baru untuk lebih dari 75 negara selama 90 hari. Namun, China tidak mendapatkan penundaan ini dan justru mengalami kenaikan tarif besar hingga 125%. Berikut adalah detailnya.

Langkah Trump dan Dampaknya
Penundaan Tarif:

Kebijakan tarif baru yang awalnya diberlakukan terhadap puluhan negara kini ditangguhkan selama tiga bulan ke depan. Penundaan ini bertujuan untuk memberikan waktu dalam menyusun kesepakatan perdagangan yang lebih adil antara Amerika Serikat dan negara-negara terkait.

Penundaan ini disambut positif di pasar keuangan global. Indeks saham utama AS, seperti S&P 500, mengalami kenaikan signifikan sebesar 9,5% pasca pengumuman tersebut.

China Dikecualikan:

Berbeda dengan negara-negara lain, China justru mengalami kenaikan tarif drastis dari 104% menjadi 125%. Tarif baru ini diterapkan pada barang-barang impor asal China, menambah ketegangan dalam perang perdagangan antara dua negara besar tersebut.

Trump menyebutkan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi untuk menghadapi praktik perdagangan yang dianggap tidak adil dari China.

Reaksi China:

China, sebagai negara pemasok terbesar kedua barang impor ke AS, telah menolak menyerah terhadap tekanan tarif ini. Pemerintah China menyatakan bahwa mereka akan berjuang keras untuk melindungi kepentingan ekonominya.

Alasan Penundaan
Keputusan untuk menunda tarif bagi negara lain adalah respons terhadap gejolak pasar yang terjadi setelah kebijakan tarif tinggi diumumkan. Lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan volatilitas pasar menjadi perhatian serius bagi administrasi Trump.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyebut penundaan ini sebagai strategi negosiasi yang disengaja untuk menarik negara-negara mitra dagang ke meja perundingan.

Dampak Global
Pasar Keuangan:
Penundaan tarif berhasil meredam kepanikan pasar saham dan obligasi, yang sebelumnya terkena dampak negatif akibat pengumuman kebijakan tarif tinggi.

Negosiasi Perdagangan:
Negara-negara yang mendapatkan penundaan diharapkan memanfaatkan waktu ini untuk menyelesaikan negosiasi dengan AS guna menghindari tarif yang lebih tinggi di masa depan.

Kesimpulan
Kebijakan tarif Trump yang agresif menunjukkan pendekatan keras terhadap ketidakadilan perdagangan internasional. Penundaan tarif untuk sebagian besar negara memberi angin segar bagi pasar global, tetapi kenaikan tarif terhadap China mengintensifkan konflik perdagangan antara kedua negara. Langkah ini menunjukkan bahwa administrasi Trump tetap berfokus pada kepentingan ekonomi AS meskipun menciptakan ketegangan ekonomi global.

$IHSG $BRPT $SICO

Read more...

1/3

testestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy