Perubahan signifikan pada SENTIMEN pasar saham: 90-day pause on tariffs except for China.
WHAT'S HAPPENING
⢠US stock market naik tajam (slide 1).
⢠Semua indeksnya mantul dari kondisi RSI & Stochastic oversold ekstrim! Contoh S&P500nya di slide 2.
WHAT'S GONNA HAPPEN?
⢠Maka akan ada sedikit penguatan Rupiah; sentimen positif makro domestik (untuk sementara); maka sentimen positif IHSG. Durasinya tergantung exdate dividen big banks terjadi panic sell gak?
btw..
22 Maret 2025:
Saya prediksi IHSG bakal lanjut crash di awal April 2025 š https://stockbit.com/post/18002750 jauuuh sebelum Liberation Day (trump tariff) di 3 April.
benar saja.. 8 April IHSG crash donk š mehehehehe
anyway..
REKOMENDASI
⢠Buat followersku yg mau switching ke saham2 offense silahkan. Akankah tetap ada panic sell saat ex-date dividen big banks? SAYA TIDAK TAHU (makanya posisi saya defensive).
⢠Oil & Natural Gas positif karena sentimennya demand global naik dibanding kalo tarif recipro ke semua negara. Maka $AKRA balik sesuai thesis awal + momentum dividen. $RAJA di harga < Rp1500 kembali menarik. Mau yg lebih spekulatif ada ENRG & MEDC.
Terlepas penundaan tarif recipro:
⢠ANTM sedang berusaha perbaikin profit marginnya di semester 1 2025. Pendapatan naik pesat didukung makro global (sentimen safe haven). Akibatnya rakyat ritel berbondong beli LM Antam. Obvious..
⢠SCMA sudah balik ke harga akum EMTK. Untuk investasi, saaangat undervalued. It's up to you š
⢠Fundamental & kinerja $ACES baik2 saja dan tumbuh yoy loh. Harga ACES turunnya keterlaluan š
⢠Saya masih hold sesuai update porto terakhir. Termasuk sebagian kecil di ASLC sebagai investasi jangka panjang dengan opsi trading kalo udah profit.
⢠Terakhir, saya belum tahu mau ikut main offense dengan cutloss sebagian SIDO atau tetap main defensive. Sebab katalis positif indeks US & IHSG bukan berdasarkan data ekonomi yg nyata.
NYATANYA
⢠Terpantau makro Indo masih melemah di Q1, padahal musim Lebaran dan Jan-Feb ada insentif jumbo tarif listrik š Disposable incomenya ke mana?
⢠90 Day Tariff Pause menimbulkan harapan Fed agar inflasi reda. Maka Fed tidak terburu-buru cut rate yg dijadikan antisipasi pelemahan daya beli, karena sekarang Fed bisa nunggu pertumbuhan PDB yg lebih kuat dan inflasi yg terkendali di sekitar 2%an sebelum memutuskan cut rate.
Apa artinya buat ekonomi Indo?
Kita tahu BI lebih pentingin stabilitas Rupiah. Maka BI nungguin Fed cut rate sebelum BI cut rate. Masalahnya,
1. Daya belinya siapa yg lebih kuat? Rakyat US atau Indo? Sementara ekonomi Indo sedang mengalami masalah: daya beli lemah akibat suku bunga tinggi berkepanjangan; PHK yg lebih tinggi yoy.
2. Apakah daya beli rakyat Indo bisa ditahan dengan stimulus sampai dengan Fed cut rate?
ini jg saya gak punya jawabannya.
Kalo saya bingung sih biasanya cenderung main aman. Risiko nomor 1, rewards nomor 2.
Kalo saham yg lain berterbangan dan saya punya gak terbang, ya harus ikhlas. Mau bagaimana? Akan selalu ada peluang berikutnya kok. Harus bisa bersyukur. Sebab FOMO & fear of losing adalah penyebab nomor satu orang gagal di pasar saham. Buktinya banyak orang yg net loss di saham bullish!
Ketika kamu merasa FOMO lihat orang lain pamer porto (blur, cut, edit, hoki) ingat ini:
Rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau, sampai kamu mengetahui ternyata rumput sintetis š¤£
Semoga tulisan ini bermanfaat ya š God bless Indonesia š®š© God bless us all
1/3