$UNVR vs $TSPC

Tahun 2018 UNVR mencapai 'puncak' net income sampai 9,109 B. Saat itu bandar pintar bisa saja sudah memprediksi kalau kedepannya net income akan merosot (cek histori LK Q3-2018 yang tiba-tiba melonjak, akan sulit tercapai kembali).

Bermodalkan pencapaian LK 2018 (terbit tahun 2019), pengendali memutuskan CA stock split 1:5, sehingga harga saham menjadi 'affordable', dan ritel bisa masuk semakin ramai.

Kenyataannya, setiap tahun net income decline selama 6 tahun streak.

⚠️ 2019: 7,393 B ↓ -1,716 (-18.8%)
⚠️ 2020: 7,164 B ↓ -229 (-3.1%)
⚠️ 2021: 5,758 B ↓ -1,406 (-19.6%)
⚠️ 2022: 5,365 B ↓ -393 (-6.8%)
⚠️ 2023: 4,801 B ↓ -564 (-10.5%)
⚠️ 2024: 3,369 B ↓ -1,432 (-29.8%)

Pasca stock split, datang COVID-19.
Belum kelar efek COVID-19, kena hantam Boikot. Belum kelar efek boikot, kena hantam Trump Tariff.

Tahun 2025 ini downtrading kemungkinan akan terus berlanjut, sehingga UNVR masih akan terus tertekan 😵‍💫 Nightmare's not yet over 😭

Salah satu yang kelimpahan UNVR itu TSPC, meskipun tidak banyak produk TSPC yang bersaing dengan UNVR, karena TSPC utamanya adalah produk kesehatan.

Tahun 2018, net income TSPC sebesar 512 B. Semenjak itu, net income selalu growth selama 6 tahun streak.

✅ 2019: 554B ↑ 42 (8.2 %)
✅ 2020: 788B ↑ 234 (42.2 %)
✅ 2021: 824B ↑ 36 (4.6 %)
✅ 2022: 1,002B ↑ 178 (21.6 %)
✅ 2023: 1,177B ↑ 175 (17.5 %)
✅ 2024: 1,448B ↑ 271 (23.0 %)

Ketika UNVR melorot tak berkesudahan, TSPC terus tumbuh dan tumbuh, seolah TSPC itu antitesanya UNVR.

Tak heran pengendali (PT Bogamulia Nagadi) terus menambah porsi kepemilikannya, hampir setiap hari. Entah apa yang ingin diputuskan kelak oleh pengendali TSPC. Para holder TSPC ada yang menyerah, ada pula yang sabar menanti.

Maaf ya holders UNVR, ini memang pil pahit. 🙏