$CASS
+14.5% YoY, double digit growth u/ Jan-Feb 2025
Selama Januari–Februari 2025, jumlah penumpang domestik sebanyak 9,5 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 3,3 juta orang, masing-masing naik sebesar 1,36 persen dan 14,50 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
_______
*Siaran Pers*
*Badan Pusat Statistik (BPS)*
*8 April 2025*
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait: (1) Perkembangan Indeks Harga Konsumen Maret 2025, (2) Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar Maret 2025, (3) Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah dan Beras Maret 2025, (4) Luas Panen dan Produksi Padi Februari 2025, (5) Luas Panen dan Produksi Jagung Februari 2025, (7) Perkembangan Pariwisata Februari 2025, dan (7) Perkembangan Transportasi Nasional Februari 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah dalam siaran persnya di BPS, Selasa (08/04/2025). Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut:
*I. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, MARET 2025*
1. Pada Maret 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,22. Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 8,05 persen dengan IHK sebesar 115,26 dan terendah terjadi di Provinsi Papua Barat Daya sebesar 0,24 persen dengan IHK sebesar 104,07. Deflasi provinsi y-on-y terdalam terjadi di Provinsi Papua Barat sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 106,37 dan terendah terjadi di Provinsi Bengkulu sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 106,07. Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 8,05 persen dengan IHK sebesar 115,26 dan terendah terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 105,05. Deflasi kabupaten/kota y-on-y terdalam terjadi di Kabupaten Muko Muko sebesar 0,83 persen dengan IHK sebesar 105,61 dan terendah terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 106,23.
2. Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,07 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,41 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,95 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,80 persen; kelompok transportasi sebesar 0,83 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,17 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,89 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,26 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,71 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 4,68 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen.
3. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Maret 2025 sebesar 1,65 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Maret 2025 sebesar 0,39 persen.
4. Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Maret 2025 sebesar 2,48 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,24 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 0,79 persen.
*II. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR, MARET 2025*
1. Pada Maret 2025, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
Umum Nasional tahun ke tahun (y-on-y) sebesar 1,58 persen terhadap
IHPB Maret 2024. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Seksi Produk
Logam, Mesin, dan Perlengkapannya, yakni sebesar 2,61 persen.
2. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tahun ke tahun
(y-on-y) pada Maret 2025 antara lain: kelapa sawit (TBS), minyak goreng, mesin cetak dan percetakan, bawang merah, dan SKM (rokok/sigaret kretek mesin).
3. Pada Maret 2025, perubahan IHPB bulan ke bulan (m-to-m) sebesar 0,75 persen, sedangkan tahun kalender (y-to-d) sebesar 1,69 persen.
4. Perubahan IHPB Kelompok Bangunan/Konstruksi tahun ke tahun (y-on-y) Maret 2025 sebesar 1,00 persen terhadap Maret 2024, antara lain
disebabkan oleh kenaikan harga komoditas semen, kayu gelondongan,
aspal, adukan semen (ready mix), dan kawat galbani bronjong.
*III. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) DAN HARGA BERAS DI PENGGILINGAN, MARET 2025*
*A. Perkembangan NTP*
1. NTP nasional Maret 2025 sebesar 123,72 atau naik 0,22 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,51 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 1,29 persen.
2. Pada Maret 2025, NTP Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan tertinggi (4,05 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Papua Barat Daya mengalami penurunan terbesar (5,50 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
3. Pada Maret 2025 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 1,70 persen yang utamanya disebabkan oleh kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar rumah tangga.
4. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Maret 2025 sebesar 127,13 atau naik 1,14 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
*B. Perkembangan Harga Beras di Penggilingan*
1. Transaksi penjualan beras di penggilingan di 33 provinsi selama Maret 2025, tercatat transaksi beras kualitas premium 36,42 persen, kualitas medium 51,92 persen, kualitas submedium 10,95 persen, dan kualitas pecah 0,71 persen.
2. Pada Maret 2025, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.207,00 per kg, naik sebesar 0,98 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp12.703,00 per kg atau naik sebesar 0,85 persen, beras kualitas submedium sebesar Rp12.686,00 per kg atau naik sebesar 0,32 persen, dan rata-rata harga beras pecah di penggilingan sebesar Rp13.040,00 per kg atau naik sebesar 0,75 persen.
3. Dibandingkan dengan Maret 2024, rata-rata harga beras di penggilingan pada Maret 2025 untuk kualitas premium, medium dan submedium masing-masing turun sebesar 9,22 persen; 9,03 persen; 6,24 persen, sedangkan kualitas pecah naik sebesar 0,72 persen.
*IV. LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI, FEBRUARI 2025*
1. Luas panen padi pada Februari 2025 sebesar 0,76 juta hektare, mengalami peningkatan sebanyak 0,29 juta hektare atau 63,53 persen dibandingkan luas panen padi di Februari 2024 yang sebesar 0,46 juta hektare.
2. Produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP) pada Februari 2025 diperkirakan sebesar 4,62 juta ton GKP, mengalami peningkatan
sebanyak 1,77 juta ton GKP atau 62,00 persen dibandingkan produksi
padi GKP di Februari 2024 yang sebesar 2,85 juta ton GKP.
3. Produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) pada Februari 2025 diperkirakan sebesar 3,88 juta ton GKG, mengalami peningkatan sebanyak 1,47 juta ton GKG atau 60,86 persen dibandingkan produksi
padi GKG di Februari 2024 yang sebesar 2,41 juta ton GKG.
4. Produksi beras pada Februari 2025 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sebesar 2,23 juta ton, mengalami peningkatan sebanyak 0,84 juta ton atau 60,82 persen dibandingkan produksi beras di 2024 yang sebesar 1,39 juta ton.
5. Potensi luas panen pada bulan Maret–Mei 2025 diperkirakan mencapai 4,30 juta hektare, mengalami peningkatan sebanyak 0,23 juta hektare dibanding luas panen padi bulan Maret–Mei 2024.
*V. LUAS PANEN DAN PRODUKSI JAGUNG, FEBRUARI 2025*
1. Luas panen jagung pipilan pada Februari 2025 sebesar 0,33 juta hektare, mengalami kenaikan sebesar 0,18 juta hektare atau 114,17 persen dibandingkan luas panen pada Februari 2024 yang sebesar 0,16 juta hektare.
2. Produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada Februari 2025 diperkirakan sebanyak 1,86 juta ton, meningkat sebanyak 1,03 juta ton atau 122,43 persen dibandingkan pada Februari 2024 yang sebanyak 0,84 juta ton.
3. Potensi luas panen jagung pipilan kering periode Maret–Mei 2025 diperkirakan sebesai 0,66 juta hektare, dengan potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen sebanyak 3,73 juta ton.
*VI. PERKEMBANGAN PARIWISATA, FEBRUARI 2025*
1. Tingkat Penghunian Kamar di hotel bintang mengalami penurunan dari 48,38 persen pada Januari 2025 menjadi 47,21 persen pada Februari 2025, turun 1,17 poin (m-to-m).
2. Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Indonesia mengalami peningkatan dari 1,57 malam pada Januari 2025 menjadi 1,58 malam pada Februari 2025, naik 0,01 poin (m-to-m).
*VII. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI NASIONAL, FEBRUARI 2025*
1. Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Februari 2025 sebanyak 4,4 juta orang atau turun 13,75 persen dibandingkan dengan Januari 2025. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 8,89 persen menjadi 1,6 juta orang. Jumlah barang yang diangkut menggunakan angkutan udara domestik mengalami penurunan sebesar 18,45 persen menjadi 49,5 ribu ton. Selama Januari–Februari 2025, jumlah penumpang domestik sebanyak 9,5 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 3,3 juta orang, masing-masing naik sebesar 1,36 persen dan 14,50 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut naik 2,61 persen menjadi 110,2 ribu ton.
2. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Februari 2025 tercatat 2,0 juta orang atau turun 19,62 persen dibandingkan dengan Januari 2025. Jumlah barang yang diangkut naik 3,92 persen menjadi 40,1 juta ton. Selama Januari–Februari 2025, jumlah penumpang mencapai 4,6 juta orang atau naik 19,34 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2024, sementara jumlah barang yang diangkut naik 28,13 persen atau mencapai 78,7 juta ton.
3. Jumlah penumpang kereta yang berangkat pada Februari 2025 sebanyak 42,0 juta orang atau turun 3,04 persen dibanding Januari 2025. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut dengan kereta mengalami penurunan sebesar 5,55 persen menjadi 5,5 juta ton. Selama Januari–Februari 2025, jumlah penumpang mencapai 85,4 juta orang atau naik 10,77 persendibanding periode yang sama tahun 2024. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta naik 1,76 persen menjadi 11,3 juta ton.
Seluruh materi Berita Resmi Statistik (BRS) dapat diunduh pada tautan berikut ini :
https://cutt.ly/9rdjKylD
Salam,
Humas BPS
Website: https://cutt.ly/ArdjKyIq
Facebook: BADAN PUSAT STATISTIK
Twitter: @bps_statistics
Youtube: BPS Statistics
Instagram: @bps_statistics