Investor yang khawatir tentang penurunan saat ini harus mengetahui bahwa pada akhirnya volatilitas akan mereda, bearish market akan berakhir, dan pasar akan melaju lebih dari sekadar pulih. Rata-rata long-run pasar saham (sudah mencakup setiap bear market) masih akan bertumbuh. Yet, masih banyak investor yang gagal mendapatkan return market jangka panjang tersebut karena mereka secara intuitif berpikir bahwa adalah ide yang baik untuk keluar market sekarang dan masuk kembali tepat sebelum pasar saham pulih.

The problem is, pada kenyataannya, pasar saham selalu berorientasi ke depan. Market tidak mau tahu di mana posisi bisnis saat ini berdasarkan situasi ekonomi saat ini, melainkan berdasarkan pada di mana bisnis dalam situasi ekonomi 6 hingga 12 bulan dari hari ini. Dengan kata lain, pasar saham berjalan selalu mendahului ekonomi. Jadi, pasar umumnya mulai pulih sebelum ekonominya mencapai titik paling bottom. In fact, investor masih akan mendengar beberapa kabar buruk terkait ekonomi beberapa waktu setelah pemulihan pasar berjalan. Thus, timing the market bottom menjadi sulit karena masih beredarnya berita buruk di pasar membuat investor bersikap ragu. Pada saat kabar baiknya keluar, biasanya sudah terlambat. Investor akan kehilangan bagian bottom sepenuhnya. Itulah mengapa bertahan ketika periode chaotic terjadi sangat penting. Timing the market akan mengarah pada return yang lebih buruk dibandingkan jika Anda tetap bertahan.

Bear market tidak pernah menyenangkan. Volatilitas yang meningkat bisa amat menakutkan. Ada banyak alasan untuk tidak memiliki saham pada periode ini: inflasi, kenaikan suku bunga, resesi, perang, stagflasi, dll. Satu-satunya cercah terang adalah bahwa valuasi saham-saham dengan memakai beberapa metrik secara signifikan sudah lebih rendah hari ini daripada setahun yang lalu. Dan logikanya, valuasi yang lebih rendah adalah kesempatan bagi investor untuk membeli ketimbang menjual saham.

Semoga bermanfaat!

$BBRI $ASII $AADI