Saham Diskon?
Pasar lagi berdarah-darah, indeks lesu, dan sentimen global bikin ngeri-ngeri sedap. Tapi seperti biasa, di tengah kepanikan, selalu ada beberapa saham yang justru mulai terlihat menggoda. Bukan sekadar karena harganya jeblok, tapi karena fundamentalnya masih kuat dan valuasinya jadi makin murah. Salah satu yang paling mencolok hari ini adalah MBAP. Harga sahamnya turun -9.55% ke level 1.420, tapi kalau dilihat dari dalam, isinya justru bikin senyum. PBV-nya cuma 0.59 dan PER hanya 5.74, jelas termasuk kategori murah. Yang bikin tambah menarik, dividen yield-nya tembus 19.68%, angka yang jarang ditemui di pasar reguler. Net debt juga aman banget, malah negatif -1.91 triliun, artinya posisi kas jauh lebih besar dari utangnya. Free cash flow (FCF) mereka pun positif 201,63 miliar dan bahkan naik signifikan +771.88%. Laba bersih memang turun sedikit -6.64%, tapi dalam konteks arus kas dan kemampuan bagi dividen sebesar itu, penurunan ini masih sangat bisa diterima. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sisi lain, ada juga CTRA yang terlihat adem ayem tapi dalam diamnya menyimpan potensi. Harga sahamnya sekarang di 725, dengan PBV 0.61 dan PER 6.32—dua angka yang langsung sinyalin undervaluation. Dividen yield-nya ada di kisaran 2.80%, cukup oke buat sektor properti yang notabene tidak terkenal dengan yield tinggi. Tapi yang bikin CTRA mencuri perhatian adalah posisi keuangan mereka. Net debt-nya negatif -2.34 triliun dan FCF-nya besar, mencapai 824,52 miliar. Memang FCF growth-nya drop dalam -71.31%, tapi laba bersih justru naik +15.18%. Ini bisa berarti mereka sedang dalam fase ekspansi atau investasi besar, yang buat jangka panjang justru bisa menghasilkan return lebih tinggi. Dengan kondisi properti yang cenderung lesu, CTRA justru bisa dibilang satu dari sedikit emiten yang masih kelihatan bugar dan produktif.
Kalau bicara soal saham undervalued, UCID hampir tidak bisa dilewatkan. Harganya sekarang 560 dengan PBV 0.40 dan PER 6.64—dua angka yang bisa bikin value investor langsung pasang radar. Dividen yield-nya juga tidak jelek, 3.32%, dan net debt mereka negatif -1.57 triliun, artinya kas bersih. FCF mereka masih positif di 141,18 miliar, meskipun turun cukup dalam -78.11%. Laba bersih juga turun -19.37%, tapi angka-angka ini masih sangat bisa dimaklumi dengan valuasi semurah itu. UCID termasuk perusahaan yang tidak banyak sorotan, tapi dari sisi kinerja, tetap menghasilkan uang dan punya struktur neraca yang sangat sehat. Cocok buat investor yang sabar dan senang menunggu harga berbalik arah sambil tetap dapat dividen rutin.
Lalu ada PWON, saham properti lainnya yang juga tampil tenang tapi meyakinkan. Saat ini harganya di 312 dengan PBV 0.73 dan PER 7.24. Dividen yield 2.65% juga menambah daya tarik. Dari sisi neraca, mereka memegang kas bersih sebesar -3.16 triliun dan punya FCF raksasa 2.72 triliun. Yang lebih menarik, FCF growth-nya tumbuh +40.36%, menunjukkan peningkatan efisiensi dan kinerja operasional. Laba bersih memang turun sedikit -1.45%, tapi dengan arus kas sebesar itu, penurunan laba tidak terlalu jadi masalah. PWON ini tipe perusahaan yang jarang tampil di panggung, tapi secara konsisten menghasilkan uang. Tidak heboh, tapi stabil—dan di pasar yang penuh drama seperti sekarang, itu nilai lebih. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Terakhir, ACES juga masih menarik, meskipun valuasinya sedikit lebih mahal. Saat ini harganya 452 dengan PER 8.67 dan PBV 1.19. Dividen yield-nya lumayan tinggi di 6.70%, dan mereka punya kas bersih sebesar -954,95 miliar. FCF juga solid, mencapai 604,45 miliar. Yang lebih menggembirakan, laba bersih naik +16.83%, meskipun FCF growth menurun -50.64%. ACES ini salah satu saham ritel yang kuat secara brand dan dikenal punya customer base loyal. Mereka nggak terlalu ekspansif, tapi cenderung stabil dan disiplin dalam operasional. Di tengah tekanan daya beli dan fluktuasi sektor ritel, ACES masih bisa cetak pertumbuhan dan bagi dividen rutin, sesuatu yang nggak banyak bisa dilakukan pesaingnya.
Tapi, meskipun semua data angka di atas kelihatan solid, bukan berarti saham-saham ini bisa langsung memberikan keuntungan begitu dibeli. Market sedang tidak ramah, bahkan cenderung penuh gejolak. Volatilitas tinggi bisa bikin harga makin turun meski fundamental tetap bagus. Karena itu, pendekatan paling bijak adalah masuk secara bertahap alias cicil selot. Misalnya, alokasi modal dibagi menjadi 3-5 tahap pembelian. Kalau harga turun lebih dalam, bisa tambah posisi dengan harga lebih murah. Kalau naik, setidaknya sudah punya sebagian posisi. Ini jauh lebih aman dibanding langsung masuk penuh dan akhirnya stres kalau harga terus koreksi.
Fundamental boleh kuat, valuasi boleh menarik, tapi timing dan strategi masuk tetap harus dijaga. Karena di dunia saham, yang menentukan hasil bukan cuma apa yang dibeli, tapi bagaimana dan kapan masuknya. Dan untuk saham-saham seperti $MBAP, CTRA, UCID, $PWON, dan $ACES, sabar dan konsisten seringkali jadi strategi paling masuk akal di tengah pasar yang tidak bersahabat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/8