sawit mah harusnya gak terlalu berpengaruh perang dagang, karena jatuhnya kebutuhan rumah tangga/kebutuhan primer urusan perut... yg berdampak tuh barang sekunder ato tersier
apalagi produsen sawit terbesar dunia di indonesia menyumbang 60pct produksi global... seharusnya amerika yg ketar ketir, dan karena itu harusnya punya bargain tarifnya dipass on ke customer
$TAPG $LSIP $AALI