telco business dan pendukungnya
Contoh $TLKM
1. Revenue dari domestik
2. Basic needs, communication & internet
3. end user
4. Kas besar <- Kas tidak besar, tapi reccuring revenue cenderung stabil
5. Hutang <- variatif, TLKM rendah,
6. Cashflow <- sangat ok
7. COGS tidak banyak import
8. fixed cost ? NPM masih di 15%++
9. DY rutin cukup ok
10. Cut rate? Tidak relevan, karena point ke 5 hutang rendah, kalau mau diuntungkan cut rate, cari yang debt tinggi, atau sekalian ke infrastructurenya seperti TOWR/TBIG
$TOWR
1. Revenue dari domestik
2. Pick and shovel dengan MNO
3. B2B tapi kontrak semua jangka panjang dan non-cancellable
4. Kas tidak besar, tapi cashflow sangat stabil
5. Hutang disini besar, tapi karena kontrak semua jangka panjang yang ada umbrella agreement
6. Recurring steady, tentu saja, bahkan minimum revenue forecast sampai 5 tahun kedepan pun sudah bisa dilihat
7. COGS rendah, rupiah melemah, cost terbesar financing, tapi sudah di hedging
8. fixed cost rendah
9. DY tidak tinggi karena terus growth
10. Kalau memang terjadi 3x-4x cut rate, sangat menguntungkan, juga sudah disajikan di laporan keuangan seberapa besar impact penurunan suku bunga per 100 basis point (1%)