➖ Industri tekstil Indonesia memberi saran untuk pemerintah dalam 'mengakali' pengenaan tarif impor 32% US ke Indonesia dengan :
Mendorong importasi bahan baku kapas, polyester, dan alat-alat produksi tekstil lainnya dari US, yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
Sehingga industri tekstil Indonesia akan mendapatkan pengurangan bea masuk sebagai trade off karena tingginya kandungan bahan baku dari US.
Selain itu, di saat yang sama Indonesia juga perlu mengurangi impor benang, kain, dan garmen dari China, yang justru mematikan industri tekstil dalam negeri.
Surplus Indonesia dengan US (defisit bagi US) yang menjadi dasar pengenaan tarif resiprokal bisa terkurangi. Sementara defisit Indonesia dengan China juga perlu dirasionalisasi.
Pemerintah didorong untuk memajukan saran ini saat negosiasi dengan US.
https://cutt.ly/QrsIxrZZ
$PBRX $ERTX $INDR