Bye Bye Ekspor ke Amerika Serikat
Ketika tarif baru Amerika Serikat diumumkan pada April 2025 oleh Donald Trump, Indonesia resmi masuk klub eksklusif negara yang “dianggap merugikan AS.” Kita diganjar tarif 32%, masuk peringkat ke-7 tarif tertinggi dunia, bahkan lebih tinggi dari Jepang (24%), India (26%), dan Uni Eropa (20%). Ini jelas bukan karena kita eksportir terbesar ke AS—nyatanya kontribusi Indonesia cuma 0,9% dari total impor AS—tapi karena kita dianggap terlalu untung: surplus perdagangan kita ke AS mencapai $18 miliar. Bagi Trump, itu sudah cukup alasan untuk memukul pakai tarif. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Yang bikin geleng-geleng kepala, kenapa negara seperti India dan Uni Eropa yang ekspornya jauh lebih besar bisa kena tarif lebih rendah? Jawabannya simpel: mereka punya daya tawar, kita enggak. Uni Eropa adalah blok ekonomi besar yang punya kekuatan lobi dan banyak perusahaan AS yang justru tergantung pada produk dari sana. India punya kekuatan geopolitik, pangsa pasar raksasa, dan jaringan diplomatik aktif. Indonesia? Kita ekspor furnitur, garmen, sepatu, karet—produk-produk murah, padat karya, dan gampang digantikan oleh negara lain. Ditambah, kita gak punya FTA, gak punya pengaruh geopolitik, dan respons pemerintah terhadap tekanan dagang pun terkesan adem-ayem. Maka jadilah kita target empuk, yang bisa ditendang tanpa takut dibalas.
Padahal, ekspor ke AS bukan hal sepele buat kita. Data BPS mencatat nilai ekspor nonmigas ke AS pada Agustus 2024 mencapai $2,61 miliar, naik 22,45% dibanding Agustus 2023 sebesar $2,13 miliar. Tapi semua itu bisa jadi kenangan manis karena tarif 32% bikin produk kita langsung jadi mahal dan gak kompetitif. Buyer bisa langsung lompat ke Vietnam, Bangladesh, atau Meksiko yang punya jalur FTA lebih bersahabat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Perusahaan-perusahaan BEI yang terdampak banyak. Dari tekstil ada SRIL, PBRX, BELL. Di baja ada GGRP dan $KRAS. Di makanan dan minuman: MYOR, ICBP, GOOD. Karet: INCF dan KMTR. Minyak nabati: CEKA dan SIMP. Otomotif: AUTO. Komponen dan filter: $SMSM. Logistik: SMDR. Sektor furnitur diwakili $WOOD, yang tetap ekspor ke AS bahkan di tengah ketidakpastian global—penjualannya di 2022 tembus Rp3,8 triliun. Sementara SMSM mengekspor filter ke lebih dari 100 negara, dan pada kuartal III 2023 mencatat penjualan Rp3,76 triliun, dengan AS sebagai pasar utama yang justru tumbuh.
Daftar makin panjang kalau kita lihat ekspor dari perusahaan seperti Komitrando Emporio (tas ke AS dan Kanada), Golden Rich Toys (mainan anak), Yih Quan Footwear (sepatu Hoka ke AS), Barata Indonesia (komponen kereta), dan BUMN PTPN III (ekspor teh ke Seattle). Sektor CPO juga penuh nama besar: Musim Mas, Asianagro, Sari Dumai Sejati, Inno-Wangsa Oils, Pacific Medan Industri, Able Commodities, semuanya kirim produk ke Amerika dengan merek seperti PENGUIN, PAVANI, PIO, PALMOLIN, dan lainnya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Namun semua itu sekarang terancam. Tarif 32% artinya margin bisa amblas, buyer bisa kabur, dan ribuan buruh bisa kehilangan pekerjaan. Tapi pemerintah kita? Masih sibuk ngurus ormas pungli, bug Coretax, dan program makan bergizi Rp10.000 yang gizinya belum tentu layak untuk hamster. Sementara Vietnam udah lari kencang nego FTA, kita masih sibuk pidato dan buka forum konsultasi.
Jadi ya, wajar aja kalau sekarang kita di posisi kalah: ekspor barang yang salah, ke negara yang salah, dengan daya tawar yang lemah, dan respons yang lambat. Tarif 32% bukan cuma beban ekonomi, tapi juga cermin kelemahan struktural diplomasi dan industri kita. Dan kalau gak ada langkah nyata—bukan sekadar konferensi pers—maka tahun depan bisa-bisa ekspor kita ke Amerika cuma tinggal bahan seminar: dulu kita pernah ekspor banyak, sebelum disikat tarif dan dibiarkan begitu saja. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10