CM: "Jika Anda memiliki hasrat yang besar untuk mengetahui mengapa sesuatu terjadi, dan Anda selalu berusaha memahami dunia, mengapa hal ini terjadi atau tidak terjadi—pola pikir seperti itu, dalam jangka panjang, secara bertahap akan meningkatkan kemampuan Anda untuk menghadapi kenyataan. Jika Anda tidak memiliki pola pikir seperti itu, saya pikir Anda mungkin ditakdirkan untuk gagal, bahkan dengan IQ yang cukup tinggi."
WB: "Kami telah melihat korelasi yang relatif kecil antara hasil investasi dan IQ. Itu tidak berarti bahwa ada banyak orang di luar sana yang berhasil dengan IQ 80. Namun, ada banyak orang dengan IQ tinggi yang tidak berhasil. Lebih menarik untuk melihat mengapa orang dengan IQ tinggi tidak berhasil, dan kemudian melihat apakah Anda dapat menyingkirkan faktor-faktor tersebut dari diri Anda, dan meninggalkan residu yang akan berhasil.
"Seperti yang dikatakan Charlie: 'Yang ingin kuketahui hanyalah di mana aku akan mati, supaya aku tidak pergi ke sana.' Jika Anda mempelajari orang-orang dengan IQ tinggi yang 'mati' secara finansial dan bertanya mengapa, Anda akan melihat karakteristik tertentu yang sangat menonjol dalam kebanyakan kasus. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak memilikinya, atau jika Anda memilikinya, Anda dapat menyingkirkannya atau mengendalikannya dengan cara tertentu."
— Berkshire Hathaway Annual Shareholders Meeting, 2002
Rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis adalah kualitas yang sangat penting dan diperlukan dalam berinvestasi. Seseorang yang selalu mempertanyakan mengapa sesuatu terjadi atau tidak terjadi akan mengembangkan pola pikir yang lebih tajam dan realistis. Seiring waktu, cara berpikir ini meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis situasi, mengambil keputusan, dan beradaptasi dengan perubahan. Sebaliknya, tanpa pola pikir seperti ini, bahkan seseorang dengan IQ tinggi dapat kesulitan dalam menghadapi realitas dan membuat keputusan yang tepat.
IQ yang tinggi tidak menjamin kesuksesan dalam investasi. Banyak orang dengan kecerdasan luar biasa tetap gagal karena faktor lain yang lebih menentukan, seperti kurangnya disiplin, kesombongan, atau ketidakmampuan mengendalikan emosi. Sementara itu, seseorang dengan kecerdasan biasa tetapi memiliki ketekunan dan pendekatan yang sistematis dapat mencapai hasil yang jauh lebih baik. Oleh karena itu, yang lebih penting bukanlah seberapa pintar seseorang, tetapi bagaimana ia berpikir dan bertindak dalam menghadapi situasi yang kompleks.
Salah satu cara terbaik untuk menghindari kegagalan adalah dengan mempelajari kesalahan orang lain. Banyak investor gagal karena pola kesalahan yang berulang, seperti mengambil risiko berlebihan, mengikuti tren tanpa pemahaman yang mendalam, atau terlalu percaya diri tanpa dasar yang memadai. Dengan menyadari dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, seorang investor dapat meningkatkan peluang suksesnya secara signifikan. Dalam investasi, mengenali apa yang harus dihindari sama pentingnya dengan mengetahui apa yang harus dilakukan.
@Blinvestor
A Business-Oriented and Long-Term Investor
------------------------------
Silahkan cek bio untuk follow channel Telegram @Blinvestor.
Random tags: $PGAS $INKP $AGRO