$SMGR Lelah, Laba Q4 Only 40 Juta Rupiah
Tahun 2024 ini bisa dibilang ajang pembuktian siapa pemain semen yang beneran siap tempur dan siapa yang cuma besar di nama. Di satu sisi ada SMGR, si raksasa tua yang selama ini jadi pemimpin pasar, dan di sisi lain ada INTP, yang kelihatannya kalem tapi diam-diam disiplin dan konsisten. Kalau cuma lihat dari revenue, dua-duanya masih tampak sehat. Tapi begitu disorot ke bawah, ke bagian laba bersih, langsung kelihatan siapa yang beneran tahan banting dan siapa yang lagi ngos-ngosan kayak abis lari keliling pabrik. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Tahun 2024, SMGR mencetak pendapatan Rp36,19 Triliun. Sekilas gak ada yang aneh, walaupun turun -6,4% dibanding tahun 2023 yang sempat nyentuh Rp38,65 Triliun. Bahkan angka itu masih sedikit di bawah 2022 yang ada di Rp36,38 Triliun. Artinya, revenue tiga tahun terakhir stagnan, cenderung menurun. Tapi masalah besarnya bukan di topline. Yang bikin jantung copot adalah laba bersihnya yang cuma Rp720 Miliar. Bandingin deh: 2023 mereka masih sanggup cetak Rp2,17 Triliun, dan di 2022 malah Rp2,37 Triliun. Itu artinya dalam setahun, labanya ambruk -66,8%. Bahkan kalau ditarik dua tahun, penurunan mendekati -70%. Ini bukan koreksi biasa. Ini pingsan total.
Lalu kalau kita zoom in ke performa per kuartal, dramanya makin terasa. Di Q1 2024, SMGR masih terlihat wajar dengan pendapatan Rp8,38 Triliun dan laba Rp472 Miliar. Tapi Q2 langsung seperti disambar petir: pendapatannya turun ke Rp8,04 Triliun dan laba tinggal Rp30 Miliar—cuma 0,4% margin, yang kalau dibagi rata per hari, ya kira-kira cuma cukup buat beli kopi direksi. Q3 sempat membaik, revenue naik ke Rp9,88 Triliun dan laba jadi Rp218 Miliar. Tapi kalau dibanding Q3 tahun sebelumnya yang labanya Rp848 Miliar, jelas banget ini bukan pemulihan, cuma tarik napas sebentar sebelum tenggelam lagi. Dan Q4 2024 adalah klimaks dari kehancuran: pendapatan Rp9,89 Triliun tapi laba cuma Rp40 juta. Gak salah ketik, itu beneran juta. Margin-nya bahkan gak layak disebut angka persentase. Ini udah bukan tipis lagi, tapi transparan.
Sementara itu, mari kita tengok tetangganya, $INTP. Tahun 2024, mereka mencatat revenue Rp18,55 Triliun, naik +3,3% dari 2023 yang ada di Rp17,95 Triliun, dan naik +13,6% dari 2022. Jadi walaupun pertumbuhannya gak meledak-ledak, tapi konsisten dan naik terus. Nah, yang menarik, pertumbuhan revenue ini gak cuma numpang lewat, tapi benar-benar nyambung ke bawah. Laba bersih tahun 2024 INTP mencapai Rp2,008 Triliun, naik dari Rp1,95 Triliun di 2023 dan Rp1,84 Triliun di 2022. Stabil, rapi, tanpa drama. Dan yang paling penting, marginnya terjaga di kisaran 10%–11%. Artinya setiap Rp10 yang mereka hasilkan, ada Rp1 yang jadi cuan. Ini bukan cuma efisien, tapi juga membuktikan bahwa mereka bisa jaga harga dan kontrol biaya dengan baik. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Trend kuartalan INTP juga enak dilihat. Q1 dan Q2 memang agak turun dibanding tahun sebelumnya—laba Rp238 Miliar dan Rp197 Miliar—tapi masih sangat layak, apalagi di tengah tekanan biaya dan persaingan harga. Masuk Q3 dan Q4, mereka gaspol. Q3 labanya tembus Rp621 Miliar, dan Q4 luar biasa—Rp952 Miliar. Itu hampir setengah dari total laba setahun cuma dari satu kuartal. Margin Q4 juga tebal, hampir 18%. Jadi ketika SMGR lagi duduk termenung bingung ke mana perginya profit, INTP lagi duduk santai hitung laba sambil ngopi.
Tahun 2024 jadi semacam cermin besar buat industri semen. SMGR yang besar dan kelihatan kuat ternyata keropos dari dalam—revenue masih jalan, tapi labanya hilang entah ke mana. Sementara INTP, yang secara volume lebih kecil, justru menunjukkan disiplin biaya dan kemampuan jaga margin yang luar biasa. Dua perusahaan ini ibarat dua toko roti: satu kelihatan besar dan ramai tapi akhirnya boncos, satu lagi kelihatan kecil tapi tiap kue yang keluar pasti ada marginnya. Dan dalam jangka panjang, yang kayak gini biasanya lebih awet.
Jadi kalau investor disuruh pilih, mau yang gede tapi gak ada untung, atau yang kecil tapi konsisten nyetak cuan? Jawabannya makin jelas. Tahun ini, INTP bukan cuma lebih efisien, tapi juga lebih waras. Dan itu kadang jauh lebih penting daripada sekadar jadi yang terbesar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$SMBR
1/6