imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ada Apa Denganmu $CPRO?

Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Ini pertanyaan wajar dari para pemegang saham CPRO yang ngelihat LK full year 2024 langsung garuk-garuk kepala. Jadi gini, Q3 kemarin CPRO masih keren banget. Laba bersih sampai September 2024 itu Rp342,6 miliar. Udah kayak perusahaan siap bagi-bagi cuan. Eh pas LK tahunan keluar… laba bersih jadi tinggal Rp320,2 miliar. Lah kok malah berkurang? Artinya dalam waktu 3 bulan, Q4-nya malah rugi sekitar Rp22,4 miliar. Upgrade skill coretax https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Padahal kalau dicek, revenue Q4 justru naik. Kuartal itu malah jadi revenue terbesar setahun, Rp2,39 triliun. Jadi bukan karena jualannya jeblok. Produksi masih jalan, penjualan gak turun, pasar juga nggak hancur. Tapi kenapa bisa rugi? Nah, jawabannya tersembunyi di pos sakti bernama beban operasi lainnya.

Di Q3, beban operasi lain ini masih wajar, cuma sekitar Rp61,6 miliar. Tapi saat full year keluar, pos itu tiba-tiba bengkak jadi Rp255 miliar. Jadi di Q4 saja, beban ini naik sekitar Rp194 miliar! Isinya apa?

Impairment aset tetap, alias penyesuaian turun nilai mesin, bangunan, atau barang modal lain yang dianggap udah gak berguna atau nilainya overvalued. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Write-off aset, artinya ada aset yang langsung dihapus karena udah gak punya nilai. Penyisihan piutang ragu-ragu, yaitu piutang dari pelanggan yang kayaknya cuma akan dibayar di alam mimpi. Tambahan lainnya bisa berupa rugi kurs, penalti, atau biaya satu kali yang muncul di akhir tahun.

Jadi ya, kerugian di Q4 ini bukan karena perusahaan beneran boncos, tapi karena mereka masukin banyak adjustment akuntansi. Ini semacam bersih-bersih akhir tahun supaya laporan terlihat konservatif dan gak nyimpan bom waktu di masa depan. Bahasa halusnya, lebih baik nyakitin sekarang daripada nyesel besok.

Apakah ini bahaya? Kelihatannya memang seram. Tapi ini justru ini sehat. Karena semua kerugian tadi mayoritas non-kas alias gak nyedot uang tunai. Arus kas operasi (CFO) justru naik ke Rp766 miliar dari sebelumnya Rp650 miliar. Free Cash Flow (FCF) pun kuat di Rp466 miliar. Utang berbunga juga turun, dari Rp1,9 triliun jadi Rp1,7 triliun. Kas masih ada sekitar Rp100 miliar.

Jadi, rugi Q4 itu cuma di laporan laba rugi, bukan di rekening bank. Selama perusahaan masih bisa cetak FCF dan bayar cicilan utang lancar, itu tandanya secara fundamental gak ada krisis. Yang bahaya itu kalau rugi Q4 diikuti dengan kas yang ikut bocor, atau utang yang malah nambah. Tapi di sini, gak terjadi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau analoginya, CPRO ini lagi ngerapiin rak gudang, sambil buang barang-barang yang gak guna, supaya tahun depan bisa mulai dari halaman bersih. Sakit dikit di akhir tahun, biar gak nyeret-nyeret masalah ke tahun depan. Dan buat investor yang ngerti bedanya rugi akuntansi dan rugi operasional, ini justru bisa jadi sinyal positif: perusahaan lagi beresin laporan, bukan nyembunyiin masalah.

Jadi kalau bang sempat panik liat Q4-nya minus, tenang aja. Itu bukan karena bisnisnya ngedrop, tapi karena mereka lagi nyapu-nyapu laporan. Kas tetap lancar, utang tetap dibayar, bisnis tetap jalan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BISI $CPIN

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy