Kalau baca lagi LK 2024, di Catatan atas Laporan Keuangan butir 1.c (halaman 35) dan butir 40 (halaman 133) ada other income atas divestasi sebagian saham $SILO sehingga kepemilikannya berkurang menjadi hanya 47% sehingga yang dimana tahun sebelumnya LK $SILO dikonsolidasikan ke LK $LPKR maka tahun 2024 ini diperlakukan hanya sebagai investasi di SILO tidak lagi dikonsolidasikan.
Nah, impact dari tidak dikonsolidasikan tersebut, secara akuntansi ada gain yang harus dibukukan di tahun 2024 akibat perubahan perlakuan akuntansi tersebut sebesar Rp21T walaupun nilai transaksi divestasinya hanya sebesar Rp3,8T.
Demikian semoga membantu menjelaskan