LKH jadi obrolan lagi setelah ikut RUPS $BMRI dan $BBRI (yang berarti jadi tanda dia punya barangnya). Tapi, apakah masuknya LKH ke BMRI dan BBRI ini timing yang 100% tepat?
Kalau dilihat strategi investasi LKH dari zaman beli $UNTR pas krisis 1998, beli MBAI pas lagi momen flu burung, beli INDY ketika batu bara lagi rendah, strategi dia memanfaatkan momen sentimen negatif untuk nampung saham bagus yang lagi turun.
Kalau istilah kerennya Contrarian Investing (yang memang beda tipis sama Value Investing).
Namun, gaya LKH tidak melihat angka-angka teknikal, melainkan asumsi murah dan prospek kinerja, serta informasi lainnya yang kita tidak tahu terkait ekspansi dan rencana bisnis ke depannya. Sehingga, bisa jadi harga beli sekarang bukan berarti yang terbaik, tapi mungkin bisa turun lagi dan floating loss.
Toh, kalau dari hitung-hitungan sejak beli DILD dan BMTR, 'harusnya' keduanya lagi floating loss 12-30%.
Selain itu, strategi LKH ini bisa jadi tidak jual di harga terbaik, seperti PTRO yang akhirnya dia jual di periode tender offer saat akuisisi di harga Rp3.000-an (sebelum stock split 1:10 alias berarti sektiar Rp300 setelah stock split). Setelah itu ternyata harganya lanjut naik.
Kuncinya adalah:
* Sabar
* Yakin dengan apa yang dibeli
* Nggak ada penyesalan mau cuan berapapun atau setelah dijual harga sahamnya naik
Berikut ini kami bedah strategi beli LKH dari 1998 sampai saat ini: https://cutt.ly/orp7ahHZ