@dyahroro Iya kak, betul. $TPMA tidak membagikan dividen pada 2013, 2015, 2016, dan 2021. Berdasarkan laporan tahunan, ini alasan-alasannya:
- 2013: Baru IPO. Tidak ditemukan keputusan pembagian dividen. Umumnya, emiten baru menahan laba untuk penguatan modal kerja dan ekspansi awal.
- 2015: Laba bersih USD 1,87 juta. Dalam RUPS, seluruh laba ditetapkan sebagai saldo laba ditahan, tidak ada dividen. Saat itu, TPMA menghadapi tekanan dari penurunan harga batu bara dan volatilitas nilai tukar. Fokus manajemen adalah jaga likuiditas dan stabilkan struktur keuangan .
- 2016: Laba menurun ke USD 1,48 juta. RUPS tidak menyebutkan pembagian dividen. Perusahaan masih menjalankan strategi konservatif, lebih memilih mempertahankan kas untuk operasional daripada distribusi dividen.
- 2021: Laba bersih USD 3,95 juta, namun tidak ada pembagian dividen. Dalam kebijakan resmi, TPMA menyatakan pembagian dividen mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan modal kerja. Artinya, meskipun untung, manajemen memilih menahan laba untuk penguatan internal pasca-pandemi