Apakah Ada Saham Telco yang Utangnya Aman?

Lanjutan dari postingan sebelumnya tentang saham Telco dengan utang yang aman di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau ngomongin utang di sektor Telco dan Tower, penting banget buat lihat apakah perusahaan-perusahaan ini cukup kuat secara arus kas buat nutupin utangnya. Soalnya, gede doang utangnya tanpa dibarengi free cash flow (FCF) yang sehat tuh kayak punya cicilan rumah 30 tahun tapi gaji pas-pasan. Nah, dari data yang kita lihat, juara pelunasan tercepat justru datang dari saham kecil: KBLV alias First Media. Dengan utang cuma Rp39 Miliar dan FCF Rp102 Miliar, mereka bisa lunas dalam waktu 0.38 tahun aja. Kayak orang yang nyicil motor tapi gajinya CEO. Tapi ingat, ini KBLV yang dulu anak usaha LINK, dan sekarang udah bukan. Jadi pertanyaannya: apakah FCF ini sustainable? Jawabannya? Ya cuma manajemen dan Tuhan yang tahu. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Posisi kedua ditempati SUPR (Solusi Tunas Pratama), salah satu pemain tower yang juga sehat: utang Rp1,85 Triliun tapi FCF-nya Rp1,33 Triliun, jadi bisa lunas dalam waktu 1.39 tahun aja. Menyusul di belakangnya ada TLKM, si raksasa Telkom, yang walaupun punya utang segede Rp49.500 Triliun, tapi FCF-nya ngeri juga: Rp30.458 Triliun. Artinya? Lunas dalam 1.63 tahun. Gede-gedean tapi tangguh.

Lanjut ke JAST (Jasnita Telekomindo), utangnya cuma Rp31,80 Miliar dan FCF Rp16,86 Miliar. Lunas dalam 1.89 tahun, masih sangat wajar. MTEL juga solid, dengan utang Rp6,5 Triliun dan FCF Rp2,83 Triliun—artinya butuh 2.29 tahun buat beresin semua. Lalu ada KETR (Ketrosden Triasmita) dan IBST yang masing-masing butuh 2.51 dan 2.52 tahun, juga aman. Bahkan si MORA, meski utangnya Rp5,67 Triliun, masih bisa lunas dalam 4.07 tahun karena FCF-nya Rp1,39 Triliun. EXCL (XL Axiata) agak lebih lama sih, 5.53 tahun, tapi masih bisa dimaklumi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Nah, sekarang kita masuk ke zona kuning sampai merah. ISAT (Indosat) butuh 8.55 tahun, GHON sampai 7.05 tahun, TBIG dan $TOWR masing-masing di atas 10 tahun. Bahkan ada yang lebih gawat: CENT perlu 11.64 tahun, dan FREN (Smartfren) perlu waktu marathon banget: 15.31 tahun buat lunasin utangnya. Paling ekstrem adalah BALI dan LINK—dua-duanya punya FCF negatif, alias bukan cuma nggak bisa lunas, malah bisa makin dalam gali lubang tiap tahun. BALI punya utang Rp3,06 Triliun tapi FCF-nya minus Rp51 Miliar. Sedangkan LINK (Link Net) punya utang Rp6,57 Triliun dengan FCF minus Rp571 Miliar. Kalau nggak segera dibenerin, bisa-bisa guling di tengah jalan.

Jadi yang sehat dan aman secara arus kas untuk bayar utang itu ada sembilan: KBLV (dengan catatan besar soal sustainabilitas FCF-nya), SUPR, $TLKM, JAST, MTEL, KETR, IBST, MORA, dan $EXCL. Sisanya? Wajib waspada, karena arus kas mereka belum cukup kuat untuk nutup utang besar. Jadi kalau mau ikut-ikutan masuk ke saham sektor ini, jangan cuma lihat nama gede, tapi juga lihat FCF-nya kuat apa enggak. Karena utang gede tanpa cash flow itu kayak bangun menara tapi pondasinya rapuh—tinggal nunggu waktu aja robohnya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan ajakan beli atau jual saham, ya. Pilihan investasi tetap di tangan masing-masing investor. Yang penting tetap waras, tetap kritis, dan tetap pintar nyangkut.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU