Menjelang Lebaran tahun ini, jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum meningkat dibanding tahun lalu. Namun, secara keseluruhan, jumlah pemudik justru mengalami penurunan sekitar 24% dari tahun sebelumnya. Imbasnya, perputaran uang di daerah tujuan mudik juga diperkirakan menyusut hingga Rp137,97 triliun, atau turun 10% dari tahun lalu.
Penurunan ini turut berdampak pada sektor pariwisata dan perhotelan. Okupansi hotel di beberapa daerah wisata, seperti Yogyakarta dan Bali, berpotensi lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Ketua PHRI menyebut tren ini terjadi karena masyarakat cenderung memperpendek masa liburan. Ekonom pun memperingatkan bahwa melemahnya mobilitas mudik bisa menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan mengancam permintaan produk UMKM.
Sementara itu penurunan jumlah pemudik ini berpotensi sangat berdampak negatif pada emiten sektor transportasi yang biasanya menikmati lonjakan permintaan saat lebaran. Kemudian sektor pariwisata dan juga perhotelan berpotensi mengalami tekanan karena bergantung pada okupansi disaat libur lebaran.
Menurut kalian, gimana potensi kinerja sektor pariwisata kedepan?
Mau dapat Insight lain seputar saham, join ke komunitas discord secara FREE melalui link馃憠馃徏聽https://cutt.ly/wrpKulxO
$IHSG $EAST $JSMR