Aseng adalah Mantan yang Balik

Hari ini, 26 Maret 2025, adalah hari ketika IHSG bangkit dari kubur—bukan bangkit biasa, tapi bangkit dengan gaya sinetron jam prime time: dramatis, penuh kejutan, dan bikin semua ritel yang masih hidup mendadak percaya keajaiban itu nyata. Setelah sekian lama digebuk tanpa ampun, IHSG melesat +236,74 poin (+3,80%) ke level 6.472,36, sebuah lonjakan yang bukan cuma menyenangkan secara angka, tapi juga secara psikologis. Dan siapa yang bikin semua ini terjadi? Bukan ritel. Bukan Presiden. Tapi si mantan yang selama ini kabur entah ke mana: investor asing. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Hari ini, si mantan balik. Tapi bukan bawa permintaan maaf, bukan bawa bunga, tapi bawa duit Rp2,58 Triliun—dan itu Rp2,37 Triliun-nya lewat pasar reguler. Buat kamu yang lupa kapan terakhir kali mantan datang sehangat ini, mari kita ingatkan: 14 Februari 2024 adalah hari terakhir asing masuk sebesar ini via pasar reguler. Itu sudah lebih dari setahun lalu. Setelah itu? Asing kabur, IHSG nyungsep, ritel nyangkut berjamaah, dan pasar jadi kayak tempat ziarah: sepi, tapi penuh harapan.

Sejak saat itu, Net Buy asing di pasar reguler rata-rata cuma 100–500 M. Bahkan lebih sering net sell sampai Triliunan. Jadi hari ini, dengan lonjakan Rp2,37 Triliun, jelas bukan hal sepele. Ini bukan sekadar gerakan iseng, ini adalah gerakan serius — tapi tetap, kita gak tahu seberapa serius. Karena asing itu bukan tipe yang ngasih kepastian. Hari ini peluk, besok bisa hilang tanpa kabar.

Saham yang diborong aseng pun bukan saham kaleng-kaleng:

$BBCA: +Rp764,5 M

$BMRI: +Rp721,3 M

$BBRI: +Rp459,6 M

BBNI: +Rp231,6 M

Ini semua saham yang sebentar lagi bagi-bagi dividen besar. Jadi ya, wajar kalau asing masuk. Mungkin mereka udah sadar, selama ini keliling dunia cari cuan, ternyata cuan sebenarnya ada di bank BUMN. Masuk sekarang, tidur 2 minggu selama cuti lebaran, dan bangun dengan dividen cair. Gaya hidup yang damai dan penuh yield.

Tapi... kita tahu hubungan dengan mantan itu nggak pernah sesimpel itu. Maka muncul pertanyaan wajib: apa mereka akan belanja lagi besok? Atau ini cuma mampir sebelum libur panjang, terus ghosting lagi? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau kita lihat waktu, tanggal 28 Maret sudah libur.

Setelah itu, cuti lebaran.

Bursa baru buka sekitar 8 April.
Artinya, kalau mereka masuk hari ini, berarti mereka harus rela duitnya tidur 10 hari. Dan kita tahu, asing itu bukan ritel. Mereka gak suka duit nganggur. Mereka gak nyimpen cinta dalam bentuk lot nyangkut.

Maka, muncul 3 kemungkinan besar:

1. Ini cuma cover short.
Mereka mungkin udah punya posisi short, atau nge-press pasar selama berminggu-minggu. Hari ini, mereka nutup posisi, biar chart bagus, laporan Q1 enak dilihat, dan ritel FOMO ikut beli.

2. Ini cuma window dressing kuartal.
Akhir Maret = akhir kuartal. Fund manager perlu dandanin portofolio. Mereka beli yang bagus-bagus, biar tampil ganteng pas disorot kamera. Tapi setelah April datang? Bisa balik lagi ke gaya jualan rutin.

3. Tapi... bisa jadi ini gerakan serius buat ngejar dividen.
Dan ini yang paling masuk akal. Soalnya mereka masuk ke saham yang jelas-jelas rutin dan royal kasih dividen. Yield-nya stabil, valuasinya mulai diskon, dan ini momen ideal buat masuk sebelum cum date.

Kalau ini benar, berarti mereka rela parkir dana 10 hari karena tahu bakal dibayar mahal lewat dividen. Bukan spekulasi, tapi strategi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Meski begitu, kita tetap nggak boleh terlalu percaya. Karena asing itu mantan flamboyan:
Datang saat butuh, pergi saat kamu mulai sayang.
Mereka mungkin nginep sebentar, lalu cabut sebelum kamu sempat tanya: “Kita ini sebenernya apa? LOL Bakery?

Apalagi, hari ini mereka juga buang beberapa saham:

BUKA: -Rp46,18 M

BRIS, UNTR, BRMS, INKP, AMMN, KLBF, ADRO — dilepas pelan-pelan, kayak buang barang kenangan yang udah gak relevan dengan agenda masa depan.

Jadi, walau hari ini pasar kelihatan cerah, jangan buru-buru nyalain lilin dan bilang “bull market is back.” Bisa jadi ini cuma jeda napas sebelum drama berikutnya. Tapi satu hal yang pasti: asing balik dengan cara yang bikin IHSG lompat. Dan itu, di tengah semua sinisme dan ketidakpastian, patut disyukuri.

Tetap selot-selot, never all in.
Dan kalau kamu nyangkut, ya pastikan kamu nyangkut di saham dividen.
Karena meski harga gak naik, setidaknya kamu masih disayang lewat transfer tunai tahunan.

Karena di pasar modal Indonesia, asing adalah mantan yang suka datang pas kamu mulai ikhlas, dan pergi pas kamu mulai berharap.
Tapi dividen?
Dividen itu teman lama yang gak pernah PHP. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU