Kenapa laba buat kepentingan non pengendali segitu besarnya ?
Sayang banget udah jualan tanah ke BYD, dapet penghasilan gede, malah buat kepentingan non pengendali.
Ini perkiraan saya ya apa yang jadi penyebab, soalnya perlu bedah ke pembukuan internal $SSIA kalau mau tau gimana alurnya.
Saya duga akibat divestasi sebagian saham Suryacipta Swadaya (SCS) yang jadi pengelola Subang Smartpolitan pada tengah tahun 2024 lalu.
SSIA semula punya 100% SCS, lalu lepas saham 36,5% yang jadi kepentingan non pengendali, sehingga 63,5% saham SCS masih dikekep SSIA.
Dari transaksi divestasi 36,5% saham SCS ini, SSIA sudah dapat untung lumayan.
Hasil divestasi udah dipakai juga buat ngurangin utang, bisa diamati debt dan liabilitas SSIA itu berkurang signifikan.
Mungkin ada semacam perjanjian dengan investor baru SCS, sehingga SSIA mengorbankan laba SCS tahun 2024 sebagian besar menjadi hak investor baru, sebagai pertukaran dari untung divestasi tadi (trade off).
SSIA dapat untung divestasi, bisa kurangin utang.
Sementara, investor baru (kepentingan non pengendali) dapat sebagian besar laba SCS tahun 2024.