imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Balik lagi di Yang Mau IPO.

Yang lalu kita bahas dari sektor konsumer. Kali ini lagi lagi dari sektor konsumer. Tapi kita bergeser sedikit, dari sebelumnya produk konsumer, kali ini ke dunia F&B atau makanan minuman. Pemain yang satu ini sejak beberapa tahun terakhir menuai kesuksesan besar dan mengalami pertumbuhan signifikan. Terutama setelah pandemi usai, dimana saat itu mobilitas mulai dibuka dan seketika banyak orang membutuhkan tempat nongkrong. Tempat tempat nongkrong ini kemudian berjamur dimana mana dengan berbagai macam nama. Tapi jualannya sama : kopi dan snack/roti/donat.

Yang mau IPO ini bisa dibilang menjadi salah satu pemain utama di urusan perkopian ini, dimana dia menjadi salah satu pemain yang cabangnya definisi cukup banyak. Pesaing utamanya, salah satunya sudah duluan IPO yaitu Starbucks (MAPB).

Kali ini, saya mau bahas emiten tersebut, yaitu coffee shop Fore Kopi Indonesia (FORE) atau lebih dikenal dengan Fore Coffee.

========

Saya mendengar nama ini pertama kali sekitar tahun 2023, kalo ngga salah. Saat itu FORE cabangnya sudah banyak, salah satunya di sekitaran lokasi rumah saya. Waktu itu, secara iseng saya kemudian mencoba brand kopi ini dan membandingkan dengan brand kopi yang pernah saya coba (Starbucks). Minuman kopinya pun sama dengan yang saya beli di Starbucks, yaitu caramel machiato. Jenis caramel machiato ini adalah jenis kopi susu, yang kemudian ditambahkan karamel di dalamnya, dan biasanya ada efek foam creamy. Rasanya manis, tapi bukan yang manis banget dan kopinya cukup light. Memang kesukaan saya, bahkan di kopi sasetan pun, juga kopi susu. Agak jarang saya minum kopi item (tipe Americano kalau di coffee shop), kecuali kalo memang lagi butuh melek banget.

Bisa dibilang, rasa kopi tersebut di FORE dan di Starbucks mirip. Definisi mirip banget. Cuma bedanya, di FORE itu (setahu saya, karena saya pesan online) ngga ada 3 ukuran gelas terkenal ala Starbucks dan tentunya yang membedakan adalah harganya. Kopi tersebut di Starbucks bisa mencapai 2x lipat harganya FORE. Apalagi dengan 3 ukuran gelas itu yang membedakan harganya. Dengan kondisi ini, dengan asumsi jenis kopi yang sama, saya bisa menasbihkan FORE ini sebagai Starbucks KW. Hehehehehe. Rasa ini konsisten mirip beberapa kali, dari cabang yang sama. Sekali waktu saya coba juga sama snacknya. Mungkin bukan snack tapi sandwich. Rasanya okelah, meski porsinya bukan porsi saya ternyata. Masih lebih besaran Subway (sama sama dari MAPB).

Dari sini, saya akhirnya paham bahwa kebanyakan pemain di coffee shop sekarang cenderung ingin menawarkan harga yang lebih murah, dan semuanya benchmarking ke Starbucks. Termasuk si FORE ini. Cuma memang, dibandingkan pemain yang lain yang saya coba juga (misal Point Coffee Indomaret, Kopi Kenangan dsb), FORE ini memang masih relatif lebih mahal dibanding mereka. Kalau mau diibaratkan, di pertaksian, FORE ini mirip dengan argo taksi Sincan (eh) taksi XanhSM yang agak sedikit di bawah Blue Bird (BIRD), tapi masih di atasnya Grab dan Gojek.

(pembahasan lengkap pengalaman saya menaiki taksi Sincan ini bisa dengarkan di podcast Cerita Dibalik Duit)

Itulah strategi yang diakui manajemen dalam prospektus IPO mereka. Bahasa keren yang mereka gunakan adalah premium affordable. Ini visi yang sudah mereka jalankan sejak awal beroperasi di tahun 2018 lalu. FORE lahir dari 2 pendiri yang memang sangat passionate di industri kopi, yaitu Robin Boe dan Jhoni Kusno. Mereka ini, sejak tahun 2014 memiliki bisnis distribusi kopi dan mesin kopi bernama Otten Coffee Indonesia. Nama inilah yang kemudian menjadi satu dari 2 pemegang saham FORE sampai sekarang, meski kemudian mereka tidak lagi menjadi pengendali dari FORE. Pengendali FORE saat ini adalah venture capital EastVentures yang dimiliki oleh Wilson Cuaca, secara tidak langsung melalui entitas FORE Holdings. Meski, tentunya seperti tipikal perusahaan startup lainnya, ada banyak pemegang saham lainnya di holding company tersebut, termasuk Otten dan foundernya.

Isu FORE IPO ini sebenernya sudah keluar beberapa waktu terakhir, namun saat itu manajemen mereka belum merinci proses resminya kapan. Isu ini, seperti biasa, disambut sebagian pelaku pasar yang trauma (mungkin karena GOTO?) bahwa IPO ini cuma jadi exit strategy dari investor investornya. Bener atau ngga, kita lihat nanti. Meski, di postingan Linkedinnya, Wilson Cuaca membantah tudingan ini dan beralibi bahwa kalau memang mau exit, mereka akan exit di waktu yang tepat dan menurutnya itu bukan sekarang - menyinggung situasi pada Selasa lalu, saat IHSG “kebakaran” -5%, dan di hari yang sama FORE merilis rencana IPO mereka. Bantahan atas tudingan tersebut juga (saat ini) terbukti dengan penempatan 4 dari 6 komisaris FORE berasal dari EastVentures, termasuk Wilson sendiri, ditambah 1 komisaris independen yang pernah menjadi partner di EastVentures (David Fernando Audy), sebelum akhirnya berpindah ke grup Sinarmas (DSSA).

Per 30 September 2024, FORE sudah memiliki sekitar 216 cabang di Indonesia dengan berbagai tipe/ukuran toko (per Maret 2025, sudah 237 cabang) dan 1 cabang di Singapura. Dengan dana IPO yang ditargetkan maksimal Rp 376 Milyar, FORE berencana mempergunakan 3/4 nya (76%) untuk menambah maksimal 140 cabang baru. Kemudian sekitar 18% untuk penyetoran modal ke anak usaha FORE untuk pengembangan bisnis baru FORE di donat premium affordable, dan sekitar 6% sisanya digunakan untuk menambah modal kerja. Di luar rencana IPO, manajemen FORE melihat peluang usaha kedepannya akan ditunjang dengan adanya bisnis bakery yang lebih kuat, inovasi rasa kopi yang lebih beragam dan rencana penambahan cabang di Singapura.

Dari sisi kinerja keuangan, setelah sejak berdiri FORE terus membukukan kerugian - meski klaim manajemen sudah EBITDA positif pada 2021, pada tahun 2023 FORE akhirnya memperoleh laba bersih dan laba operasional/laba usaha. Hal ini ditunjang dengan peningkatan pendapatan mencapai hampir 2x lipat, dari Rp 286 Milyar menjadi Rp 482 Milyar. Pada tahun yang sama, FORE yang sebelumnya berstatus ekuitas negatif karena kerugian berulang, akhirnya juga memperoleh ekuitas positif. Namun hal ini lebih disebabkan karena sebelum sebelumnya FORE ditunjang dengan hutang berelasi dengan pengendalinya, yang baru dikonversi pada tahun 2023 tersebut, dan telah selesai di tahun 2024. Terdapat pula penyetoran modal baru sebanyak 2 kali di tahun 2024. Karena itulah, baru pada tahun 2024 FORE memperoleh pinjaman bank pertamanya melalui Maybank (BNII).

Dari sisi manajemen, FORE dipimpin Vico Lomar, yang merupakan eks dari sejumlah brand F&B, seperti Maxx Coffee (Lippo), Dunkin Donuts, Excelso dan JCO. Sementara direktur lainnya memiliki pengalaman beragam, baik di bidang keuangan, marketing dan investasi. Tiga dari empat direktur FORE menjabat di FORE selama 4-5 tahun terakhir.

Pro

- Sudah memperbaiki profitabilitas/kinerja keuangan.
- Tim manajemen dan investor yang relatif loyal di perusahaan (4-5 tahun terakhir).
- Inovasi dan positioning FORE yang unik, serta relatif berani menantang di bawah Starbucks persis.
- Level hutang bank terkendali.

Kontra dan tantangan

- Masih banyak pemain lain yang jualan kopi dengan harga yang lebih murah dan presensi/kehadiran yang lebih dekat dengan pasar (contoh Familymart, Point Coffee Indomaret dsb).
- Belum bisa bagi dividen untuk setidaknya kurang dari 5 tahun kedepan, karena saldo rugi yang perlu dihabiskan dulu.
- Potensi growth melambat setelah IPO.
- Kondisi ekonomi bisa saja menekan minat orang untuk minum kopi terlalu sering, sehingga ada potensi perlambatan karena frekuensi berkurang atau downtrading pasar ke kopi yang lebih murah. Hal ini menurut saya yang membuat Starbucks menghadapi tekanan seperti sekarang - dan bukan karena boikot. Jika memang karena boikot, saya masih mengamati di sejumlah lokasi Starbucks di Jakarta masih rame. Bahkan di salah satu mal Jakarta, FORE dan Starbucks sama sama rame.
- Tantangan dari bisnis kopi di Singapura yang berbeda dengan Indonesia.

Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi, serta Twitter/X @plbkinvestasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.

$FORE $MAPB $FAST

Read more...

1/3

testestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy