imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DIVA habis baca sedikit laporan keuangannya..
secara operasional perusahaan masih cuan...sayang aja jadi rugi karena ada penurunan nilai investasi atas sejumlah saham. tapi sepertinya perusahaan ini sudah realized loss...mudah2an tahun 2025 tidak usah investasi lagi, atau kalau mau investasi lagi, cukup siapin cash dan serok saham2 bluechips yang lagi turun. mayan kan masih dapat dividen, walau harganya turun. bisa juga investasi di emiten Pak Hasyim...wkwkwkwk

Overall, $DIVA punya cash aman, utang sangat kecil...kita lihat arah manajemen ke depan gimana 馃榿 kalau harganya masih turun, tambah muatan lagi 馃ぃ馃ぃ馃ぃ馃ぃ

untuk meningkatkan conviction, saya minta Chat GPT analisis dan ini hasilnya (tidak jauh berbeda dengan bacaan saya):

Analisis Kinerja Keuangan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) per 3Q24

1. Kinerja Laba Rugi

Pendapatan Neto: Rp3,2 triliun, meningkat dari Rp2,8 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Laba Kotor: Rp121,2 miliar, naik dari Rp76,7 miliar di tahun sebelumnya.

Beban Usaha: Rp101,7 miliar, lebih tinggi dari Rp69,3 miliar tahun lalu.

Laba Usaha: Rp19,4 miliar, meningkat dari Rp7,3 miliar tahun lalu.

Beban lain-lain (kerugian investasi, bunga, dll.): Rp230,9 miliar, yang menyebabkan perusahaan mencatat rugi bersih Rp216,1 miliar.


2. Arus Kas

Arus Kas Operasi: Defisit Rp15,7 miliar, lebih baik dari tahun lalu yang defisit Rp83,3 miliar.

Arus Kas Investasi: Defisit Rp1,5 miliar, turun dari surplus Rp12,8 miliar tahun lalu.

Arus Kas Pendanaan: Surplus Rp31,5 miliar, naik dari defisit Rp5,1 miliar di 3Q23.

Kas dan Setara Kas: Rp86,2 miliar, meningkat dari Rp72 miliar di akhir 2023.


3. Posisi Keuangan

Total Aset: Rp802,3 miliar, turun dari Rp1,01 triliun di akhir 2023.

Total Liabilitas: Rp132,2 miliar, menurun dari Rp137 miliar di akhir 2023.

Ekuitas: Rp670 miliar, turun dari Rp876 miliar, disebabkan oleh rugi bersih yang besar.


4. Analisis Investasi (Apakah Saham Layak Dibeli?)

Prospek Jangka Pendek: Perusahaan masih mengalami rugi signifikan, terutama dari investasi yang kurang menguntungkan.

Prospek Jangka Panjang: Jika perusahaan dapat mengurangi kerugian investasi dan meningkatkan efisiensi operasional, ada potensi perbaikan.

Valuasi Saham: Dengan rugi bersih dan ekuitas yang menurun, valuasi saham bisa menjadi murah, tetapi risikonya tinggi.


Kesimpulan: Saham DIVA kurang menarik untuk investasi jangka pendek mengingat kerugian besar dan risiko bisnis yang tinggi. Namun, jika ada strategi pemulihan yang jelas, saham ini bisa dipertimbangkan untuk spekulasi jangka panjang.


demikian...do your own research, bukan ajakan jual beli 馃槆

Read more...
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy