š§ BBRI: Kinerja Febā25 Pulih, Ganti Dirut, dan Dividen Final Rp208/Saham
RUPS Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) pada Senin (24/3) menyetujui usulan pergantian jajaran direksi dan komisaris, dengan Hery Gunardi menjadi direktur utama BBRI menggantikan Sunarso yang telah menjabat sejak 2019. Hery sebelumnya menjabat sebagai direktur utama Bank Syariah Indonesia ($BRIS).
Selain itu, pemegang saham BBRI juga menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ā¼52 triliun rupiah, setara 86% dividend payout ratio (vs. 2023: 80%). Jumlah tersebut mengindikasikan dividen final sebesar 208,4 rupiah per saham dan yield sebesar 5,8%, berdasarkan harga penutupan saham BBRI pada Senin (24/3) di level 3.610 rupiah per saham. Sebelumnya, BBRI telah membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar 135 rupiah per saham pada Januari 2025.
Pada akhir pekan lalu, BBRI mengumumkan laba bersih (bank only) sebesar 4,6 triliun rupiah pada Februari 2025 (+42% YoY, +129% MoM), pulih signifikan dari kinerja Januari 2025 yang rendah. Hasil ini membuat laba bersih bank only selama 2M25 menjadi 6,6 triliun rupiah (-18% YoY), di bawah estimasi pertumbuhan konsolidasi 2025F dari konsensus di level -1,3% YoY seiring efek dari management overlay pada Januari 2025.
Mulai ternormalisasinya credit cost (CoC) menjadi pendorong utama pemulihan laba bersih bank only pada Februari 2025, sejalan dengan guidance manajemen yang diberikan pascaārilis kinerja bank only pada Januari 2025. Selain normalisasi CoC, pemulihan Net Interest Margin (NIM) juga menjadi aspek positif yang kami soroti. Sementara itu, lonjakan opex menjadi perhatian kami.
āŖ CoC Ternormalisasi setelah Lonjakan pada Januari 2025
BBRI mencatatkan CoC bank only di level 3,28% pada Februari 2025 (vs. Januari 2025: 5,57%, Februari 2024: 6,72%) seiring beban provisi yang mulai ternormalisasi ke level 3,3 triliun rupiah (-49% YoY, -41% MoM). Hasil ini membawa CoC selama 2M25 menjadi 4,42% (vs. 2M24: 4,38%), masih di atas guidance konsolidasi FY25 dari manajemen yang mengincar kisaran 3ā3,2%. Mulai ternormalisasinya CoC menjadi indikasi awal yang baik bahwa frontāloading provisions telah terlewati. Perkembangan kualitas aset masih akan menjadi fokus kami, termasuk dalam pembahasan earnings call 1Q25.
āŖ NIM Pulih
NIM bank only naik ke level 6,39% pada Februari 2025 (vs. Februari 2024: 6,17%, Januari 2025: 6,15%) seiring realisasi Net Interest Income (NII) yang relatif baik di level 9,3 triliun rupiah (+3% YoY, +4,7% MoM). NII yang baik ini turut didorong oleh beban bunga yang turun cukup signifikan ke level 3,9 triliun rupiah (-8,7% YoY, -4,8% MoM) seiring turunnya time deposits sebesar -9,8% YoY. Selama 2M25, NIM berada di level 6,25% (vs. 2M24: 6,4%), masih di bawah guidance konsolidasi FY25 dari manajemen yang mengincar kisaran 7,3ā7,7%. Pada earnings call kinerja Januari 2025, manajemen BBRI mengekspektasikan pertumbuhan kredit dan kondisi likuiditas akan mulai membaik pada 2Q25, sehingga dapat berdampak positif pada NIM.
āŖ Lonjakan Opex
Opex naik menjadi 4,3 triliun rupiah (+111% YoY, -9,6% MoM) pada Februari 2025, sehingga opex selama 2M25 melonjak menjadi 9,1 triliun rupiah (+37% YoY). Lonjakan opex ini utamanya didorong oleh kenaikan biaya tenaga kerja menjadi 4,2 triliun rupiah selama 2M25 (+20% YoY). Kenaikan biaya ini utamanya disebabkan oleh perbedaan timing terkait pembukuan beban tunjangan hari raya (THR). Perbandingan opex yang lebih appleātoāapple dibandingkan tahun lalu akan terlihat pada realisasi kinerja selama 1Q25.
šKey Takeaway
Kami akan berfokus pada earnings call 1Q25 untuk mengetahui view dan inisiatif dari direktur utama BBRI yang baru, termasuk potensi penyesuaian guidance 2025. Di luar faktor kinerja perusahaan, kami menilai pemulihan harga saham BBRI juga akan bergantung kepada peningkatan investor confidence secara keseluruhan terhadap market Indonesia. Secara valuasi, kami menilai BBRI saat ini diperdagangkan pada level yang atraktif, yakni 1,65x 1-Year Forward P/B, hampir menyentuh -2 Standar Deviasi rataārata historis dalam 10 tahun terakhir (1,61x) dan terendah sejak pandemi Covid-19.
Stockbit Snips 24 Maret 2025
https://cutt.ly/frpyXb91
1/2