Beberapa penyebab $HOKI rugi besar di Q4 2024 sehingga setahun penuh 2024 malah berbalik jadi rugi :
1. Penjualan beras neto sampai 9M24 tercatat Rp 1,03 triliun, kalau disetahunkan harusnya Rp 1,38 triliun.
Ternyata capaian penjualan beras neto 12M24 cuma Rp 1,27 triliun.
Jadinya ada selisih kurang Rp -109 miliar.
Artinya, usaha pokok yakni penjualan beras menurun.
Tapi penjualan yang turun ini diseimbangkan dari sisi beban pokok penjualan beras.
Beban pokok penjualan beras 9M24 mencapai Rp 971,68 miliar, yang kalau disetahunkan harusnya mencapai Rp 1,295 triliun.
Ternyata di 12M24 beban pokok cuma Rp 1,194 triliun. Artinya ada penghematan Rp +101 miliar dari semestinya.
Penjualan beras tekor Rp -109 miliar, beban pokok beras hemat Rp +101 miliar.
Sehingga laba kotor dari jualan beras masih tekor Rp -8 miliar di 4Q24 dari semestinya.
2. Keuntungan dari perdagangan efek (investasi saham) yang dimiliki HOKI pada 9M24 mencapai Rp 20,24 miliar.
Tapi di 12M24 tercatat untung perdagangan efek tinggal sisa Rp 15,09 miliar.
Artinya di 4Q24 investasi saham yang dijalankan HOKI rugi Rp -5,15 miliar.
3. Beban bunga 9M24 cuma Rp 17,15 miliar, yang kalau disetahunkan hanya Rp 22,87 miliar.
Namun beban bunga 12M24 ternyata mencapai Rp 27,81 miliar.
Beban bunga membengkak sehingga tekor Rp -4,94 miliar dari semestinya.
.............................
Jadi, 3 faktor ini yang paling utama bikin HOKI mengalami rugi bersih di Q4.
- Penjualan beras menurun
- Rugi nilai wajar investasi saham
- Beban bunga naik pesat
Beberapa faktor lainnya adalah minimnya pendapatan dividen di Q4, karena bukan musim dividen (tidak ada peningkatan signifikan).
Serta tidak adanya penjualan sekam di Q4 (saldo penjualan sekam 9M24 dan 12M24 sama).
Tidak adanya lagi tambahan pendapatan lain yang mumpuni, bikin HOKI tidak bisa menutupi beban operasional.