### Rangkuman Kinerja Bank Tabungan Negara (BBTN)
#### Pendahuluan
- Bank Tabungan Negara (BBTN) memiliki peran penting dalam sektor perbankan Indonesia.
- Laporan ini menganalisis kinerja keuangan BBTN pada kuartal keempat 2024 (4Q24) dan tahun fiskal penuh 2024 (FY24).
- Evaluasi mencakup tren keuangan, efisiensi operasional, faktor risiko, dan proyeksi masa depan.
#### Analisis Kinerja Keuangan
- Laba Bersih
- 4Q24: Rp925 miliar (+59% qoq, -22% yoy).
- FY24: Rp3 triliun (-14% yoy), sesuai dengan proyeksi internal, tetapi di bawah ekspektasi Bloomberg.
- Faktor utama peningkatan laba kuartalan
- Pemulihan pendapatan (+1.121% qoq) akibat penjualan aset besar di akhir 2024.
- Tantangan utama
- Tekanan biaya dana (Cost of Funds/CoF) dan kenaikan beban operasional.
#### Tekanan Bunga dan Biaya
- Pendapatan Bunga Bersih (NII)
- 4Q24: Rp2,8 triliun (-1,9% qoq, -19% yoy).
- FY24: Rp11,7 triliun (-13,9% yoy).
- Penyebab utama: Penurunan margin bunga bersih (NIM) ke 2,9% akibat kenaikan CoF menjadi 4,09%.
- Beban Operasional (Opex)
- 4Q24: Rp2,8 triliun (+11,4% qoq).
- FY24: Rp10,4 triliun (+12,1% yoy).
- Penyebab utama: Kenaikan beban administrasi (+34% yoy) dan gaji karyawan (+35% yoy).
- Cost-to-Income Ratio (CIR) meningkat menjadi 57,1%, menandakan efisiensi yang lebih rendah.
#### Risiko dan Kualitas Aset
- Biaya Kredit (CoC) dan Non-Performing Loan (NPL)
- CoC FY24: 0,6% (-62bps yoy).
- NPL naik menjadi 3,2%, terutama di segmen KPR non-subsidi (FY24: 3,7%, +170bps yoy).
- Proyeksi FY25F:
- CoC meningkat menjadi 1-1,1%.
- NPL ditargetkan turun di bawah 3% melalui penjualan aset bermasalah senilai Rp1,1 triliun.
- Likuiditas dan Strategi Kredit
- Kondisi operasional di 1Q25F diperkirakan tetap ketat.
- Target Loan-to-Deposit Ratio (LDR) di bawah 95%.
- Pertumbuhan kredit diproyeksikan sebesar 7-8% dan pertumbuhan simpanan 8-9%.
#### Prospek Masa Depan dan Inisiatif Strategis
- Digitalisasi dan Pendanaan Murah
- Pengembangan aplikasi digital *Bale* untuk menarik dana berbiaya rendah.
- Transformasi menjadi *transactional bank* untuk mengurangi ketergantungan pada deposito berjangka.
- Target NIM dan Potensi Katalis Positif
- NIM FY25F ditargetkan naik ke 3,2-3,4%.
- Potensi manfaat dari program perumahan pemerintah yang menargetkan pembangunan tiga juta rumah.
#### Kesimpulan
- Kinerja keuangan BBTN di FY24 mengalami tantangan dari tekanan biaya dan penurunan margin.
- Meski demikian, inisiatif strategis seperti digitalisasi dan pengelolaan biaya yang lebih efisien dapat membantu pemulihan profitabilitas.
- Risiko utama mencakup pertumbuhan kredit yang lambat dan tekanan pada margin bunga bersih.
- Jika strategi optimalisasi biaya dan perbaikan kualitas aset dapat terealisasi, BBTN berpotensi mengalami stabilisasi dan pertumbuhan keuangan yang lebih baik di masa depan.
#### Ticker Saham
- Bank Tabungan Negara ($BBTN)