Rilis data uang beredar Indonesia Feb 2025 oleh BI

✔️ Uang Beredar Luas M2 = Rp 9.239,9 triliun

Naik dari Jan 2025 yang sebesar Rp 9.198,4 triliun.
Tumbuh +5,7% yoy, meningkat dari Jan 2025 yang tumbuh +5,5% yoy.

➖ Uang Beredar Sempit M1 = Rp 5.146,0 triliun.

Turun dari Jan 2025 yang sebesar Rp 5.155,2 triliun.
Namun tumbuh +7,4% yoy, meningkat dari Jan 2025 yang tumbuh +7,2% yoy.

✔️ Uang Kuasi = Rp 3.986,4 triliun.

Naik dari Jan 2025 yang sebesar Rp 3.935,8 triliun.
Tumbuh +1,8% yoy, meningkat dari Jan 2025 yang tumbuh +1,3% yoy.

✔️ Aktiva Luar Negeri Bersih = Rp 2.053,5 triliun.

Naik dari Jan 2025 yang sebesar Rp 2.038,5 triliun.
Tumbuh +4,1% yoy, meningkat dari Jan 2025 yang tumbuh +2,4% yoy.

➖ Penyaluran Kredit = Rp 7.684,1 triliun.

Naik dari Jan 2025 yang sebesar Rp 7.639,2 triliun.
Tumbuh +9,0% yoy, stagnan dari Jan 2025 yang juga tumbuh +9,0% yoy.

✔️ Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) = Rp 8.612,5 triliun.

Naik dari Jan 2025 yang sebesar Rp 8,564,7 triliun.
Tumbuh +5,1% yoy, meningkat dari Jan 2025 yang tumbuh +4,8% yoy.

➖ Rata-rata tertimbang suku bunga Kredit stagnan di 9,20% selama Jan dan Feb 2025.

Suku bunga simpanan tenor 3 dan 6 bulan meningkat dari Jan 2025.
Sementara suku bunga simpanan tenor 1, 12, dan 24 bulan menurun.

................................
Likuiditas perekonomian Indonesia tetap terjaga baik.

Uang beredar tumbuh, kredit tetap tumbuh, DPK tumbuh.

Walaupun masih ada tekanan perlambatan pertumbuhan dan likuiditas yang mengetat.

$BRIS $NISP $BNGA