Pada tanggal 21 Maret 2025, PT Sigma Energy Utama, sebagai pemegang saham pengendali PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), mengumumkan penambahan porsi kepemilikan sahamnya melalui pembelian kembali sebanyak 10 juta lembar saham dengan harga Rp90 per lembar. Setelah transaksi ini, kepemilikan saham Sigma Energy Utama di SICO meningkat menjadi 66,039% dari sebelumnya 64,941%. Langkah ini dilakukan untuk tujuan investasi dan memperkuat kontrol langsung terhadap perusahaan.
Prospek SICO di Tahun 2025
SICO memiliki prospek yang cukup menjanjikan untuk tahun 2025 berdasarkan beberapa faktor berikut:
1. Target Pendapatan dan Pertumbuhan
SICO menargetkan pendapatan sebesar Rp119,81 miliar pada tahun 2025, meningkat sekitar 12% dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya sebesar Rp107,26 miliar.
Optimisme ini didukung oleh rencana peningkatan tingkat pemanfaatan armada kompresor dari 69% menjadi 83%, yang akan meningkatkan efisiensi operasional dan pendapatan.
2. Inovasi Produk
Perusahaan berencana memperkenalkan mini gas compressor terbaru dengan penggerak motor listrik. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mengurangi emisi karbon, mendukung program pemerintah untuk mencapai target zero emisi karbon.
3. Diversifikasi Bisnis
Selain bisnis utama penyewaan kompresor, SICO juga menjajaki peluang bisnis baru seperti pembangunan SPBU melalui anak perusahaan. Ini memberikan potensi diversifikasi pendapatan yang lebih stabil di masa depan.
4. Stabilitas Harga Saham
Harga saham SICO saat ini berada di kisaran Rp94-Rp96 per lembar dengan volatilitas yang relatif rendah. Meski harga saham telah turun sejak IPO, langkah buyback dapat membantu menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kepercayaan investor.
Tantangan
Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
Kompetisi Pasar: Persaingan dalam sektor energi dan bisnis SPBU cukup ketat, sehingga strategi pemasaran dan operasional yang efektif menjadi krusial.
Regulasi: Kepatuhan terhadap regulasi pemerintah terkait emisi karbon dan bisnis SPBU memerlukan perhatian khusus.
Volatilitas Pasar: Meskipun harga saham stabil, pasar energi secara keseluruhan tetap menghadapi risiko volatilitas akibat perubahan kebijakan ekonomi atau fluktuasi harga minyak dan gas.
Dengan strategi yang tepat, termasuk inovasi teknologi, diversifikasi bisnis, dan penguatan kepemilikan saham, SICO memiliki peluang besar untuk mencapai target pertumbuhan pada tahun 2025. Namun, keberhasilan akan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan mengatasi tantangan operasional dan pasar.
$SICO $BRPT $CFIN