🛢️ ELSA FY24: Laba Bersih +41,8% YoY, Lampaui Ekspektasi

Stockbit’s take:

▪ Elnusa ($ELSA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp162 M pada 4Q24 (+50,1% QoQ, +68,3% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama FY24 menjadi Rp714 M (+41,8% YoY), melampaui ekspektasi kami (106,8% estimasi FY24F Stockbit). Kenaikan laba bersih secara kuartalan pada 4Q24 utamanya didorong oleh berbaliknya beban lain–lain dari rugi Rp 57 M pada 3Q24 menjadi untung Rp47 M pada 4Q24.

â–Ş Core profit mencapai Rp114 M pada 4Q24 (-32,7% QoQ, +44,9% YoY), yang membuat membuat core profit selama FY24 menjadi Rp622 M (+26,2% YoY) dan sejalan dengan ekspektasi kami (102,3% FY24F Stockbit). Core profit di sini kami definisikan sebagai laba bersih yang mengesampingkan keuntungan dan/atau kerugian kurs serta keuntungan yang tidak berulang.

â–Ş Meski pendapatan tumbuh +12,2% QoQ pada 4Q24, penurunan margin laba kotor sebesar -160 bps QoQ ke 8,5% menyebabkan laba kotor turun -6,2% QoQ. Selain itu, peningkatan beban usaha (+34% QoQ) menyebabkan laba usaha turun -29,9% QoQ.

▪ Seperti yang telah kami tulis dalam Unboxing ELSA [https://cutt.ly/7e8Kul40], kami mengekspektasikan kenaikan pendapatan ELSA pada FY25 seiring tren peningkatan investasi di sektor hulu migas dan kontrak BBM industrial marine yang didapatkan perseroan. Namun, kami akan memperhatikan raihan kontrak seismik ELSA, yang berpotensi memengaruhi margin perseroan di segmen hulu migas. Selain itu, kami juga akan memperhatikan pertumbuhan sektor otomotif Indonesia – yang hingga saat ini masih tergolong lemah – untuk menentukan tingkat pertumbuhan dan margin segmen distribusi ELSA.

1. Berbaliknya Rugi Lain-lain

Berbaliknya rugi lain–lain secara kuartalan pada 4Q24 utamanya disebabkan oleh keuntungan kurs yang berbalik dari rugi Rp61 M menjadi untung Rp44 M.

2. Pendapatan Naik, tetapi Margin Laba Kotor Turun

Kenaikan pendapatan didorong oleh kenaikan pada semua segmen, dengan segmen jasa penunjang migas mengalami pertumbuhan yang paling signifikan (+19,4% QoQ), diikuti oleh segmen jasa hulu migas (+11,1% QoQ) dan jasa distribusi dan logistik (+8,4% QoQ). Namun, penurunan margin laba kotor sebesar -270 bps QoQ pada segmen jasa hulu migas menyebabkan laba kotor pada segmen tersebut turun -31,1% QoQ. Penurunan margin pada segmen hulu migas pada 4Q24 kami perkirakan didorong oleh minimnya pekerjaan seismik yang memiliki margin yang lebih tinggi dibandingkan pekerjaan lain di segmen hulu migas.

--------
Hendriko Gani (@HendrikoGani)
Investment Analyst Stockbit

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy