Pemegang $FREN-W2 tampaknya memang berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Mengubah kepemilikan W2 menjadi Opsi BMT pun tidak memberikan solusi nyata, selain hanya memperpanjang waktu untuk 1 tahun. Pada akhirnya, opsi ini tetap mengarah pada dua pilihan: menebus saham di harga 9.400 atau membiarkannya hangus.

Bahkan jika dalam satu tahun XLSMART mampu naik ke 9.400, pemegang W2 masih berpotensi mengalami kerugian.
Contoh perhitungannya sebagai berikut:

- A memiliki 9.400 lembar W2 dengan harga rata-rata Rp10 per lembar, sehingga total modalnya adalah Rp94.000.
- Jika A mengonversi kepemilikannya ke Opsi XLSMART, maka 9.400 lembar W2 hanya setara dengan 100 lembar XLSMART.
- Untuk mendapatkan 100 lembar XLSMART, A harus menebus di harga Rp9.400 per lembar, yang berarti perlu mengeluarkan dana tambahan sebesar Rp940.000.
- Dengan demikian, total cost yang dikeluarkan A untuk 100 lembar XLSMART menjadi Rp1.034.000, sehingga modal per lembar XLSMART adalah Rp10.340.
- Jadi kalaupun dalam waktu 1 tahun nanti harga XLSMART mencapai harga Rp. 9.400, A tetap mengalami rugi.

Alternatif yang lebih rasional adalah menggunakan dana Rp940.000 untuk membeli saham $EXCL di harga saat ini (Rp2.280 per lembar). Dengan dana tersebut, A bisa mendapatkan sekitar 400 lembar saham EXCL.

Jika XLSMART benar-benar naik ke 9.400, maka dengan jumlah kepemilikan sebanyak 400 lembar, keuntungan A mencapai Rp2.848.000, yang sudah lebih dari cukup untuk menutupi kerugian akibat hangusnya W2.