$ADRO untuk sekarang EBT emang scam karena Coal masih jauh lebih murah dan effisien daripada EBT tapi tidak kasus nya dalam 10 tahun lagi, apalagi kalau PLTA yang dibangun PT kayan hydropower nusantara sudah 100% dalam 6 tahun sampe semua PLTA nya rampung kamu akan berterima kasih atas setiap rupiah yang kamu investasikan di ADRO
apakah bisa memberikan dividen 10% lagi?? atau minimal 5% deh??, gini, coba kamu buka finansial terus buka neraca, lihat bagian saldo laba nya, kamu akan menyadari kalau ini saham punya saldo laba 55 T, itu kalau dibagi buat dividen bisa 1800 rupiah per lembar, tapi gk mungkin kan di bagi semua??, ya jelas gk mungkin dong karena buat ekspansi ke energi hijau, tapi menurut saya jika minimal dividen 5% (100 rupiah) per tahun itu masih sangat mungkin karena mengingat saldo laba nya yang besar
$AADI masih bagus?? masih, dia di 2025 kemungkinan laba bersih murni tanpa pendapatan lain lain sekitar 8 - 12 T (bisa naik kalau ada pendapatan lain lain)
artinya PER sektar 5 - 7 yang mana jika dibagi dividen dengan DPR 50% masih akan menghasilkan dividen 10% nan
cuman saya sudah berhenti akumulasi, sudah tertarik sama saham yang lebih murah (saya kaget ternyata Q3 Q4 AADI hasilin laba dibawah ekspetasi saya)
menurut saya untuk sekarang saham $TAPG lebih murah daripada AADI, dan Dividen payout ratio (DPR) nya kemungkinan besar mirip mirip (ingat saham murah kalau DPR nya minim ya percuma)
tinggal lihat harga komoditas CPO, kalau CPO diatas 4000 sampe akhir tahun 2025 jelas TAPG bakal punya laba kurang lebih 4 T (laba per saham sekitar 200), PER sekitar 4,2 artinya kalau bagi dividen dengan DPR 50% bakal hasilin dividen 12% nan
terus kita bisa expect lebih ke saham CPO karena kita tahu Biosolar pasti akan naik tahap per tahap sampe akhirnya 100% (sekarang masih 40%) jadi dengan kata lain harga sawit ada "penjaga harga" nya, dan pasti Demand nya akan lebih besar dari sekarang, beda sama coal yang demand nya akan mulai redup kemungkinan besar 5 - 10 tahun yang akan datang (gue objektif walau pegang saham coal)