Analisis Saham PT. Sanurhasta Mitra, Tbk. (MINA) - 20 Maret 2025

Analisis saham MINA ini dibuat sebagai trading plan pribadi dan bukan merupakan rekomendasi scalping atau investasi untuk orang lain. Harap dipahami bahwa analisis ini bisa benar atau salah karena banyaknya variabel yang memengaruhi pergerakan saham. [Do Your Own Research]

Tren Harga dan Pola Pergerakan:

Harga saham menunjukkan adanya penurunan harga yang tajam setelah sebelumnya mengalami lonjakan naik yang cukup signifikan. Hal ini ditandai dengan adanya candlestick hijau besar yang diikuti oleh beberapa candlestick merah berturut-turut. Harga MINA saat ini berada di Rp 120 (+1,69%), menunjukkan adanya sedikit kenaikan setelah tren penurunan sebelumnya. Harga telah turun tajam dari level tertinggi sebelumnya (Rp 290) dan saat ini berada di bawah BB Median (Rp 146) serta mendekati MA 50 (Rp 112). Tren jangka pendek masih lemah dengan potensi sideways atau koreksi lebih lanjut.

Indikator Volume Perdagangan:

Volume transaksi terakhir pada saham MINA adalah 191.76M. Selain itu, rata-rata volume transaksi selama 20 hari terakhir (Volume MA 20) adalah 50.326M (50.326.000 saham). Ini berarti volume transaksi pada hari ini jauh lebih besar dari rata-rata.

Indikator Accumulation/Distribution:

Nilai Accumulation/Distribution (A/D) adalah -784.855M. Nilai negatif yang cukup besar pada indikator A/D ini menunjukkan bahwa saham MINA saat ini sedang berada dalam fase distribusi atau tekanan jual yang kuat.

Indikator Net Foreign Buy/Sell:

Nilai Net Foreign Buy/Sell pada saham MINA adalah -1.714M. Nilai negatif ini menunjukkan bahwa pada periode tersebut, terjadi jual bersih oleh investor asing. Artinya, jumlah saham yang dijual oleh investor asing lebih banyak dibandingkan jumlah yang dibeli.

Indikator Stochastic RSI (Stoch RSI):

Indikator Stochastic RSI (Stoch RSI) pada saham MINA memiliki parameter (14, 14, 3, 3) dengan nilai %K dan %D sangat rendah (dekat dengan 0), menunjukkan bahwa saham berada di zona oversold (jenuh jual). Ketika nilai Stoch RSI mendekati 0, ini berarti harga sudah sangat turun dibandingkan dengan rentang harga sebelumnya dan ada potensi untuk rebound atau pembalikan arah jika muncul tanda-tanda konfirmasi pembelian.

Indikator Stochastic (Stoch):

Indikator Stochastic (Stoch) pada saham MINA dengan parameter (14, 1, 3) memiliki nilai Nilai %K dan %D berada di bawah 20, yang menunjukkan bahwa saham MINA berada dalam zona oversold (jenuh jual). Kondisi ini mengindikasikan adanya tekanan jual yang kuat, namun sekaligus memberi potensi terjadinya rebound atau pembalikan arah jika harga mulai berbalik naik. Jika garis %K memotong %D dari bawah ke atas (golden cross) di area oversold ini, biasanya menjadi sinyal beli yang cukup kuat.

Indikator RSI (Relative Strength Index):

RSI dengan nilai 46.3 menunjukkan bahwa saham berada di area netral, tidak dalam kondisi overbought (>70) maupun oversold (<30). Ini mengindikasikan bahwa tekanan beli dan jual relatif seimbang. Meskipun harga sebelumnya mengalami penurunan signifikan, RSI belum menunjukkan kondisi jenuh jual, sehingga potensi pembalikan arah belum terlalu kuat.

Indikator MACD:

MACD Line Negatif (-0.56) menunjukkan bahwa tren harga masih berada dalam fase bearish. Perbedaan antara EMA 12 dan EMA 26 menunjukkan bahwa harga jangka pendek lebih rendah daripada harga jangka panjang. Signal Line Negatif (-0.45) menunjukkan bahwa tren turun masih dominan. Histogram Negatif (-0.11) berada di zona negatif dan semakin memanjang, ini menunjukkan bahwa tekanan jual masih kuat dan belum ada tanda pembalikan arah yang jelas.

Support:

Support 1 (Rp 110 - Rp 120): Terlihat harga saat ini berada di zona support ini. Jika terjadi rebound dengan munculnya candle hijau, ada peluang pembalikan arah. Support 2 (Rp 83 - Rp 100): Berada pada BB Lower (Rp 83), ini adalah support kuat berikutnya jika tekanan jual berlanjut.

Resistance:

Resistance 1 (Rp 146): Terletak pada BB Median dan juga menjadi zona penting untuk menguji keberlanjutan kenaikan. Resistance 2 (Rp 180 - Rp 200): Jika harga mampu rebound dan mencapai area ini, ada potensi penguatan lebih lanjut. Resistance 3 (Rp 209): Berada pada BB Upper, merupakan level tertinggi dan target ambisius jika tren bullish kembali.

Strategi Trading:

Buy on Weakness: Jika harga menyentuh Rp 110 - Rp 120 dan muncul sinyal bullish (bullish engulfing, bullish hammer), lakukan pembelian bertahap. Jika turun hingga Rp 83 - Rp 100 dan sinyal rebound kuat terjadi, lakukan akumulasi. Cut Loss: Jika harga turun di bawah Rp 80 tanpa ada rebound, lakukan cut loss untuk meminimalisasi kerugian.

Scaling Out (Take Profit):

TP 1 di sebelum Rp 146 (BB Median).
TP 2 di sebelum Rp 180 - Rp 200 (zona resistance kuat).
TP 3 di sebelum Rp 209 (BB Upper).

Kesimpulan:

Saham PT Sanurhasta Mitra, Tbk. (MINA) saat ini menunjukkan tren penurunan tajam setelah sebelumnya mengalami lonjakan harga yang signifikan. Meskipun ada sedikit kenaikan ke Rp 120 (+1,69%), tren jangka pendek masih lemah dengan potensi sideways atau koreksi lebih lanjut. Beberapa indikator teknis seperti Volume, Accumulation/Distribution (A/D), dan Net Foreign Buy/Sell menunjukkan adanya tekanan jual yang kuat. Namun, indikator Stochastic RSI dan Stochastic menunjukkan saham berada di zona oversold, sementara RSI berada di area netral (46.3), menandakan tekanan beli dan jual yang relatif seimbang. Tren bearish juga dikonfirmasi oleh indikator MACD dengan histogram negatif yang semakin panjang.

Strategi trading yang dapat diterapkan adalah buy on weakness pada zona support Rp 110 - Rp 120 jika muncul sinyal bullish, atau pada Rp 83 - Rp 100 jika terjadi breakdown. Take profit dapat dilakukan pada tiga level, yaitu sebelum Rp 146, sebelum Rp 180 - Rp 200, dan sebelum Rp 209. Namun, jika harga turun di bawah Rp 80 tanpa adanya rebound, disarankan untuk melakukan cut loss agar meminimalisasi kerugian. Dengan tekanan jual yang masih kuat, pembelian hanya disarankan pada zona support yang kuat dengan konfirmasi sinyal bullish dan disiplin dalam manajemen risiko.

Be Responsible for Your Choices!

Random Tags: $IHSG $MINA $MINE

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy