$FORE di $IHSG mau IPO beli gak ya?
fyi sebenernya pasar kopi di Indonesia itu tumbuh pesat ya, negara kita tuh dikit-dikit beli kopi wkwkwk
per 2024 skalanya mencapai USD$6.7 M dan diproyeksikan meningkat menjadi USD$13M di tahun 2030. Culture konsumsi kopi diluar rumah juga meningkat, 40%-an dari orang Indonesia dewasa rata-rata 7 gelas kopi per minggu, which mean 1 per day. Nah, untuk segmen Chained Coffee juga mengalami pertumbuhan CAGR 32% dari 2018-2023 dengan ukuran pasar mencapai USD$0.9M pada tahun 2023
Nah Fore Coffee sendiri berencana memperluas jumlah outlet hingga ke kota-kota kecil (tier 3) di Indonesia dan memperkuat di kota besar (tier 1 dan tier 2). Pada tahun 2024 sendiri, Fore sudah punya 216 outlet dengan kategori:
- Flagship Store (9 outlet)
- Medium Store (110 outlet)
- Satellite Store (97 outlet)
- ekspansi ke singapore "Fore Coffee Singapore Pte. Ltd"
dari segi performa keuangan dan opersional, Fore sendiri mengalami pertumbuahn penjualan harian (ADS) per outlet dari Rp4.4JT pada thn 2021 menjadi Rp14JT pada 2024 sekitar 61% YoY. Rata-rata transaksi harian juga meningkat, dari 88 transaksi per outlet pada tahun 2021 menjadi 242 transaksi per hari per outlet pada tahun 2024. Same Store Sales Growth sebesar 42% yang jauh melampaui rata-rata industri yang hanya sekitar 5%.
Kalau kita check ke outletnya, Fore itu enggak cuma jual kopi, tapi ada ke roti-rotian juga, setelah aku cek di prospektus, dia memang ada masuk ke "donat premium" melalui CFI (PT Cipta Favorit Indonesia) dan ekspansi lagi ke bisnis bakery dan pastry melalui PT Fore Bakery Indonesia yang akan memasok produk makanan ke jaringan Fore. Actually Fore masih aktif dalam inovasi menu, yang paling populer itu Pandan Latte dan Butterscotch Sea Salt Latte, yang awalnya "musiman" jadi menu tetap.
Fore juga ada aplikasinya dan baiknya, pengguna dan transaksi Fore Coffee meningkat, dari 9.5% pada tahun 2021 menjadi 25.7% pada 2024 untuk mengurangi ketergantungan pada platform pihak ketiga Gojek dan Grab
- 2021 (90K pengguna)
- 2022 (280k pengguna)
- 2023 (500K pengguna)
- 2024 (1.1JT pengguna)
cuma risiko dan tantangan Fore itu cuma di biaya sewa tempat yang meningkat, ditambah everyone banyak yang jualan kopi, donat, bakery, persaingan pun ketat. Bahan baku dan efisiensi rantai pasokan ke outlet.
secara valuasi, belum hitung PER-nya cuma dari harga IPO kisaran 160-202 per saham, mungkin valuasi cukup tinggi tapi margin keuntungan masih berkembang, but dibandingkan dengan Kopi Kenangan yang punya valuasi unicorn, Fore masih harus membuktikan daya saing sih...
Nah setelah IPO ini Fore dipegang oleh Fore Holdings Pte. Ltd (Singapura) sekitar 78.91% berarti pengendali utama tetap dari luar negeri dan keputusan strategis perusahaan masih dalam kendali mereka. sedangkan ritel hanya memiliki 21.08% setelah IPO.
Risiko Fore apa?
Jika tren konsumsi kopi premium menurun atau ekonomi melambat, daya beli konsumen bisa berkurang, but Fore memang menargetkan "premium affordable segment" but tetep persaingannya kopi sachet dan produk lokal juga wkwkwk
anw gaada jaminan juga bahwa saham Fore akan memiliki likuiditas tinggi di pasar sekunder setelah IPO, mungkin bisa jadi saham yang mengalami volatilitas tinggi, depends on kondisi ekonomi, persepsi pasar, kinerja keuangan, dan keputusan strategi perusahaan. kedepannya juga bakal susah akan dividen, cuma Fore berkomitmen mau membagikan dividen 40% dari laba bersih setelah pajak, tapi tergantung pada kinerja keuangan dan RUPS. Kalau gagal buka gerai 140 outlet baru dan 30 gerai donat baik dari pemilihan lokasi atau tingginya biaya operasional, apakah bisa menghambat pertumbuhan?
Pesaing besar itu Starbucks, Kopi Kenangan, dan Janji Jiwa, boleh coba dicheck hehe, but balik lagi semua selera masing-masing wkwkkwkwk
but kalau dari market position dan target konsumen
- Starbucks | Premium, global brand | Middle-High
- Kopi Kenangan | Premium affordable, inovasi cepet | Middle
- Fore Coffee | Premium feel, branding stylish, digital-first | Middle-High
- Janji Jiwa | Affordable, mass market | Low-Middle
kalau dari jumlah outlet di Indonesia
- Starbucks ±540 outlet di indonesia, kalau yang global banyak yee pasti
- Kopi Kenangan ± 850 outlet di Indonesia, Malaysia, Thailand
- Janji Jiwa ± 900 outlet di Indonesia
- Fore Coffee ± 216 outlet di Indonesia dan Singapura
secara profitabilitas gimana?
- Starbucks, jelas profit, jadi sepertinya dia enggak butuh IPO
- Kopi kenangan, masih rugi karena ekspansi, dan ada rencana IPO juga di 2025
- Fore, kalau liat dari prospektus sudah profit dari thn 2023
- Janji jiwa, belum kedengeran sih