$PANI $APLN $ASRI
Awi minta ketemu dengan saya di Safehouse. Dia minta saya didampingi untuk bicara dengan "seseorang". Tak berapa lama tamu Awi sudah datang.
“Wi, kenapa lue batalkan Payment Guarantee sebagai Standby Buyer ?“ kata tamunya kencang.
Saya diam saja.
“Lah lue janji kan, Standby Buyer itu Non-callable dan Free Terminate. Baca aja kontraknya,” kata Awi dengan kalem.
“Tapi kan, lue bisa tunda. Sekarang gua jadi runyam,“ kata tamunya.
“Lue Create Problem, kenapa gua harus bantu lue Solve Problem ?" kata Awi.
“Tapi kan, lue dapat cuan engga sedikit dari Instrument Standby Buyer itu," kata tamunya.
“Ya, itu bisnis,“ kata Awi nge-gas.
“Emang, apa karena itu gua harus Taken Risk ? No Way !" kata Awi keras.
“Duh, Wi. Lue juga terlibat. Kalau engga ada Standby Buyer dari lue, engga mungkin Saham gua "melambung",” kata tamunya.
“Lah, kenapa gua dibawa-bawa ?" Awi makin kencang.
“Lue sendiri salah. Kenapa tanah sengketa dijadikan Asset. Dan tuh, di-Revaluasi engga tanggung-tanggung Mark Up-nya. Biar Saham lue "terdongkrak" di Bursa. Waktu cuan gede, lue diam aja. Pas masalah, lue cari "cantolan" ke gua,” kata Awi.
“Kan, kita teman. Bantulah.. kasih gua waktu 3 (tiga) bulan untuk selesaikan Balance Sheet Perusahaan gua,” kata tamunya dengan wajah muram.
“Gua engga bisa bantu,“ kata Awi kibaskan tangan, “Masalahnya, Lue pikir, lue jagoan. Bisa "atur" semua orang ? Era berganti, ganti juga "Pemain",” kata Awi.
“Tapi, kalau lue mau bayar 3 (tiga) kali dari sebelumnya, gua bisa Extend Standby Buyer lue,“ kata Awi lagi.
"Sialan lue. Mau "perang" sama gua ?" bentak tamunya.
“Eh, laki-laki itu kalau mau perang engga pakai ngancem. Langsung serang. Gitu laki-laki. Ayolah perang. Gua tunggu,“ kata Awi lagi.
Saya segera kasih kode ke Awi agar diam atau turunkan tensi.
“Gua tahu lue punya Boss gangster Sharkloan. Cuman modal Instrument Non Callable doang bisa dapat cuan dari gua 200% dalam dua tahun. Itu "ngerampok" namanya,” kata tamunya lagi sambil berdiri dan meninggalkan ruangan.
Saya tatap ke Awi.
Awi jadi salah tingkah.
Kemudian saya IM (Instant Messaging) ke teman saya.
Di jalan pulang, Awi dapat telp dari tamunya yang tadi.
Setelah itu dia tersenyum ke saya. “Ale, dia siap bayar tiga kali lipat dari sebelumnya. "Extend" katanya. Dia engga mau perang,“ kata Awi. “Dia dapat 3000 kali, lah kita minta 3 kali aja dia sewot. Dasar rakus,“ lanjut Awi.
Saya senyum aja.
Sumber Link Facebook di tanggal 16 Maret 2025 :
https://cutt.ly/ZrorRwYg
Terima kasih sudah membaca.