PT Merdeka Copper Gold Tbk ($MDKA): Investasi Strategis di Tengah Kinerja Keuangan Campuran
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ($SRTG) baru-baru ini meningkatkan kepemilikan saham MDKA dengan membeli 121,76 juta lembar saham (Rp1.405/lembar) pada 5 Maret 2025, menaikkan porsinya menjadi 20,08% dari sebelumnya 19,58%. Transaksi senilai Rp171,07 miliar ini menegaskan keyakinan SRTG terhadap potensi jangka panjang MDKA, sejalan dengan strategi ekspansi di sektor pertambangan Indonesia. Langkah ini mencerminkan optimisme institusional meski MDKA menghadapi tekanan keuangan baru-baru ini, menunjukkan taruhan terukur pada permintaan komoditas dan skalabilitas operasional.
Pertumbuhan Pendapatan vs. Tantangan Profitabilitas
MDKA mencatatkan lonjakan pendapatan 42,5% (yoy) menjadi US$1,66 miliar (Jan-Sep 2024), didorong penjualan domestik (US$1,03 miliar) dan ekspor (US$641,85 juta), dengan klien utama seperti PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (US$551,89 juta). Namun, rugi bersih membengkak tajam menjadi US$67,02 juta (+181,95% yoy), dipicu melonjaknya beban operasional. Biaya penjualan naik 47,33% ke US$1,54 miliar, didominasi biaya pengolahan (US$1,15 miliar) dan pertambangan (US$124,57 juta), menggerus laba kotor ke US$118,15 juta (-0,4% yoy).
Ketahanan Neraca & Prospek ke Depan
Total aset MDKA meningkat menjadi US$5,14 miliar (Sep-2024 vs. US$4,96 miliar di Des-2023), didukung ekuitas yang membesar ke US$2,88 miliar. Liabilitas naik tipis ke US$2,25 miliar (US$1,38 miliar jangka panjang), masih terkendali dengan likuiditas yang memadai. Meski kenaikan biaya dan leverage berisiko, investasi infrastruktur MDKA dan penguatan kepemilikan Saratoga menandakan posisi strategis untuk pemulihan siklus komoditas. Investor perlu memantau disiplin biaya dan tren harga nikel/tembaga, yang berpotensi membuka peningkatan margin seiring skalabilitas operasi.