$MDLA akan IPO dengan harga Rp180 - Rp230 per saham, menawarkan 3,5 miliar saham (25% kepemilikan). Perusahaan ini bergerak di distribusi farmasi, alat kesehatan, dan platform digital, dengan jaringan luas di Indonesia & Kamboja.
โ
Punya jaringan distribusi luas: 3.000+ rumah sakit, 23.000 apotek, ribuan fasilitas kesehatan lainnya.
โ
Bisnis tidak hanya distribusi, tapi juga manufaktur alat kesehatan & digital platform.
โ
Sektor kesehatan stabil & terus bertumbuh, apalagi dengan digitalisasi layanan medis.
Apakah Menarik Dibeli?
โ
Valuasi terlihat murah berdasarkan rasio Price-to-Sales (P/S):
MDLA: 0,19 - 0,25x
$EPMT (Enseval): 0.19X
Apakah IPO untuk bayar hutang itu Buruk?
๐ Tidak selalu buruk jika utang digunakan untuk kepentingan produktif seperti:
โ
Meningkatkan efisiensi distribusi dengan kepemilikan aset sendiri (NDC Jababeka)
โ
Mengurangi beban bunga sehingga profitabilitas meningkat
โ
Mendukung ekspansi bisnis, terutama di alat kesehatan & digital platform
๐ Namun, bisa menjadi sinyal negatif jika:
โ Profitabilitas MDLA ternyata rendah, sehingga pengurangan utang tidak cukup meningkatkan laba
โ Bisnis inti MDLA tidak tumbuh signifikan, sehingga perusahaan tetap butuh pendanaan tambahan ke depan
โ Mayoritas dana hanya untuk melunasi utang tanpa inovasi besar, yang membuat valuasi IPO kurang menarik
Perbandingan MDLA vs EPMT
โ
Jaringan Distribusi
MDLA: 3.000+ rumah sakit, 23.000 apotek, ribuan fasilitas kesehatan lainnya.
EPMT: Distributor farmasi terbesar di Indonesia, dengan jaringan lebih luas dan dominan di sektor ini.
โ
Valuasi Price-to-Sales (P/S) Rendah
MDLA: 0,19 - 0,25x (berdasarkan harga IPO)
EPMT: 0,19x โ Artinya valuasi pendapatan MDLA mirip dengan EPMT, yang sudah lebih stabil.
โ
Profitabilitas
MDLA: Laba bersih belum diketahui, risiko masih tinggi.
EPMT: Profit margin 2,41%, lebih rendah dibanding farmasi lain, tetapi lebih jelas dibanding MDLA.
โ
Dividen
MDLA: Kemungkinan tidak ada dividen dalam waktu dekat karena masih fokus ekspansi.
EPMT: Dividend yield 7,79%, menarik bagi investor yang mencari passive income.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Menarik?
๐ก MDLA menarik untuk spekulasi jangka pendek jika harga IPO lebih dekat ke Rp180, tetapi profitabilitas masih belum jelas.
๐ก EPMT lebih cocok untuk investasi jangka panjang karena bisnisnya sudah stabil, laba bersih jelas, dan memberikan dividen tinggi (7,79%).
๐ก Jika hanya melihat valuasi, MDLA & EPMT hampir setara dalam P/S. Tetapi EPMT sudah terbukti stabil, sementara MDLA masih perlu pembuktian.
๐ก Saya pribadi lebih memilih EPMT dibanding MDLA karena sudah mapan, lebih transparan, dan memberikan dividen rutin.
Sumber informasi: prospektus + data saham kompetitor MDLA