SAYA DI SAHAM CARI FLOATING LOSS!!
Selamat malam juragan, 99% investor/trader bakal mengalami floating loss. Inilah kenapa saya perlu paham seberapa besar floating loss yang akan saya alami, saat saya beli saham tertentu. Sehingga saya yakin kapan saya akan avg down, kapan saya cutloss.
Jadi saya akan cari potensi floating loss yang terukur. Bagaimana caranya?
Saya dudukkan perkaranya. Kita eksperimen pikiran saja, setiap saham harganya tergantung oleh kepemilikan yang paling besar. Jika pemilik terbesarnya memiliki harga saham rata2 200 perak per lembar, apakah harga akan jatuh sampai 50 perak? Pertanyaannya, siapa yang mengumpulkan saham terbanyak? Pengendali? Pasti. Tapi apakah pengendali trading saham? Seringkali tidak. Jika Iya, bagus kita pantau terus.
Lantas? Siapa lagi? Banyak price maker yang berbisnis di bursa. Saat mereka akumulasi, saat itulah harga di jaga. Saat markup, saat itulah harga diganjal. Saat distribusi, saat itu harga saham dijaga di harga tinggi. Saat markdown, saat itu diganjal supaya jualannya masih untung.
Sementara saat kita entri, posisi batas bawah dan ganjalan ini yang dapat kita evaluasi. Sedalam apa floating loss bakal terjadi, ketika kita beli saham tersebut. Logikanya, hanya price maker yang memutuskan harganya berhenti di level berapa.
Tapi, price maker bukanlah subject tunggal. Kadangkala benturan antar price maker merepotkan kita sebagai ritel. Kenapa? Meski kita tahu harga sahamnya sudah diganjal, seringkali ada yang rakus menjual atau membeli saham yang tengah diperdagangkan di pasar regular.
Dah, sementara itu dulu.
Random $TBIG $BMRI $ANTM