📝 Rangkuman Berita Hari Ini

▪ $CUAN: Laba bersih Petrindo Jaya Kreasi pada 4Q24 melonjak ke level 130 juta dolar AS (vs. 3Q24: laba bersih 0,9 juta dolar AS, 4Q23: laba bersih 4 juta dolar AS), sehingga laba bersih selama 2024 tercatat menjadi 161 juta dolar AS (+929% YoY). Lonjakan laba bersih secara tahunan pada 4Q24 lebih disebabkan oleh one–time effect atas keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar 152 juta dolar AS, yang berasal dari transaksi pembelian PT Multi Tambangjaya Utama dan Petrosea (PTRO). Di sisi lain, laba kotor selama 4Q24 turun (-81% QoQ, -11% YoY) seiring kenaikan beban pokok pendapatan (+28% QoQ, +1.951% YoY) yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan pendapatan (+8% QoQ, +1.099% YoY) akibat upaya ekspansi. Selama 2024, pendapatan tumbuh +719% YoY menjadi 802 juta dolar AS, dengan laba kotor tumbuh +217% YoY menjadi 118 juta dolar AS. CUAN juga mencatatkan laba ditahan sebesar positif 124,1 juta dolar AS pada akhir 2024 (vs. 2023: negatif 36,7 juta dolar AS), sehingga memungkinkan perseroan untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2024.

▪ $AADI: Adaro Andalan Indonesia kemungkinan tidak akan membagikan dividen atas laba bersih tahun buku 2024, menurut diskusi perusahaan dengan Stockbit. Kemungkinan tersebut didasarkan pada sejumlah pertimbangan, seperti AADI yang baru IPO pada Desember 2024, level kas saat ini, dan kebutuhan capex 2025 dengan alokasi sekitar 250–300 juta dolar AS. Meski demikian, keputusan pasti terkait pembagian dividen tahun buku 2024 hanya akan diketahui pada RUPST mendatang. Secara historis, Alamtri Resources Indonesia (ADRO) – entitas yang menaungi AADI sebelum di-spin–off – membagikan dividen final pada bulan Mei, dengan dividen interim pada bulan Desember.

▪ $BBNI: Dua anggota direksi Bank Negara Indonesia, Royke Tumilaar dan Hussein Paolo Kartadjoemena, masing–masing membeli 186.200 dan 268.300 saham BBNI dengan harga rata–rata 4.030 rupiah per lembar dan 4.101 rupiah per lembar pada 28 Februari 2025. Total nilai transaksi masing–masing mencapai ~750 juta rupiah dan 1,1 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Royke dan Hussein di BBNI naik ke level 0,01663% dan 0,00824%.

▪ BBRI: Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Sunarso, membeli 212.800 ribu saham BBRI dengan harga rata–rata 3.630 rupiah per lembar pada 4 Maret 2025. Total nilai transaksi mencapai ~772 juta rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Sunarso di BBRI naik dari 0,0039% menjadi 0,0040%.

▪ MYOR: Manajemen Mayora Indah mengatakan dalam earnings call 4Q24 pada Kamis (6/3) sore bahwa perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar double digit selama 2025, dengan indikasi kisaran +12–15% YoY. Manajemen MYOR juga menargetkan margin laba kotor di kisaran 23–25% selama 2025 (vs. realisasi 2024: 23%), dengan asumsi bahwa harga kopi dan kokoa relatif stabil di level saat ini hingga akhir tahun. Untuk belanja iklan dan promosi pada 2025, manajemen menargetkan pos belanja tersebut akan tumbuh tidak lebih besar dibandingkan pertumbuhan pendapatan. Selain itu, manajemen MYOR melihat capex selama 2025 akan cenderung lebih rendah pada tahun ini, dengan alokasi capex sebesar 1 triliun rupiah (vs. realisasi capex 2024: ~1,8 triliun rupiah), dengan mayoritas ditujukan untuk keperluan 'replacement'.

▪ LPPF: Matahari Department Store mencatatkan laba bersih sebesar 205 miliar rupiah pada 4Q24 (+358% YoY, 3Q24: rugi 4 miliar rupiah). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 menjadi 828 miliar rupiah (+23% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 123% estimasi konsensus. Lonjakan laba bersih pada 4Q24 didorong oleh ekspansi margin laba kotor ke level 68% (vs. 4Q23: 63%, 3Q24: 65%) dan penurunan opex–to–sales menjadi 47% (vs. 4Q23: 50%, 3Q24: 60%). Capaian tersebut membuat margin laba usaha selama 2024 naik ke level 20% (vs. 2023: 18%). Dari segi operasional, SSSG selama 2024 melemah menjadi -1,7% YoY (vs. 9M24: -1,6% YoY). Dalam earnings call pada Jumat (7/3), manajemen LPPF mengusulkan dividen final sebesar 300 rupiah per lembar, mengindikasikan dividend yield sebesar ~17,4% per Jumat (7/3).

▪ ABMM: Direktur ABM Investama, Hans Christian Manoe, mengatakan pada Kamis (6/3) bahwa pihaknya berencana ekspansi ke pertambangan emas pada 2025, yang ditujukan untuk melepas ketergantungan EBITDA perseroan dari batu bara. Hans menyebut bahwa berdasarkan feasibility study yang dilakukan perseroan, bisnis pertambangan emas memiliki margin yang lebih baik ketimbang mineral lain seperti tembaga, nikel, dan lainnya. Hans mengatakan bahwa ABMM masih terus mencari aset–aset tambang emas potensial untuk diakuisisi, seraya menambahkan bahwa terdapat 2 tambang emas brownfield dengan kapasitas produksi yang relatif belum besar yang sudah masuk dalam pipeline perseroan. Untuk mendanai aksi korporasi ini, Hans menjelaskan bahwa akuisisi tambang emas akan menggunakan pembiayaan sebesar dari 75% pinjaman bank dan 25% ekuitas.

▪ BSDE: Bumi Serpong Damai menargetkan marketing sales sebesar 10 triliun rupiah selama 2025, relatif moderat karena hanya lebih tinggi sekitar +3% dibandingkan realisasi marketing sales selama 2024 di level 9,72 triliun rupiah (vs. target 2024: 9,5 triliun rupiah). BSDE menyebut bahwa akuisisi Suryamas Dutamakmur (SMDM) pada 2024 akan memberikan tambahan marketing sales bagi perseroan, dengan kontribusi sekitar 3% dari total target 2025. BSDE juga memproyeksikan marketing sales dari penjualan lahan kepada joint venture akan mencapai 1,5 triliun rupiah pada 2025 (vs. realisasi 2024: 565 miliar rupiah).

▪ TEBE: Pemegang saham Dana Brata Luhur, PT Dua Samudera Perkasa, membeli ~23,7 juta saham TEBE dengan harga rata–rata 500 rupiah per lembar pada 5 Maret 2025. Total nilai transaksi mencapai ~12 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Dua Samudera Perkasa di TEBE naik dari 10,65% menjadi 12,5%.

▪ POWR: Cikarang Listrindo mengumumkan telah menyelesaikan proses roadshow dan pricing terkait rencana penerbitan surat utang, dengan nilai pokok ditetapkan sebesar 350 juta dolar AS dan tingkat bunga sebesar 5,65% per tahun. Hasil ini merupakan kelanjutan dari roadshow pada 26 Februari–4 Maret 2025 dalam rangka penerbitan surat utang hingga 500 juta dolar AS di Bursa Efek Singapura, yang ditujukan untuk refinancing surat utang sebelumnya yang diterbitkan pada 2016. Adapun tingkat bunga dalam surat utang baru yang akan diterbitkan hanya naik +70 bps dibandingkan surat utang sebelumnya.

🧩Berita Lainnya

▪ Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan 8 konglomerat di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (6/3). Menurut keterangan biro pers Sekretariat Presiden, 8 pengusaha yang menemui Presiden Prabowo adalah Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Biro pers Sekretariat Presiden mengatakan bahwa pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis pemerintahan, mulai dari program makan siang gratis, pembangunan infrastruktur, upaya swasembada pangan dan energi, penguatan industri tekstil serta industrialisasi, hingga pengelolaan investasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara. CNN Indonesia melaporkan bahwa Presiden Prabowo kembali memanggil para konglomerat pada Jumat (7/3) – dengan tambahan kehadiran Anindya Bakrie, Haji Isam, hingga Chairul Tanjung – untuk bertemu dengan Ray Dalio, yang disebut akan masuk dalam dewan penasihat Danantara.

▪ Presiden AS, Donald Trump, pada Kamis (6/3) menangguhkan tarif sebesar 25% untuk barang impor dari Kanada dan Meksiko yang tercakup dalam perjanjian perdagangan AS–Meksiko–Kanada (USMCA). Penangguhan tersebut akan berakhir pada 2 April 2025, hari di mana Trump diperkirakan akan mengenakan tarif balasan kepada semua mitra dagang yang menghambat perdagangan AS. Meski mengumumkan penangguhan, AS akan tetap menerapkan tarif 10% bagi produk energi Kanada karena tidak semua produk energi dari negara tersebut tercakup dalam perjanjian USMCA yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Trump pada masa jabatannya yang pertama. Penangguhan ini muncul hanya berselang 2 hari setelah Trump mengimplementasikan tarif impor sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko.

▪ Pemerintah mengizinkan perusahaan mineral logam untuk melakukan ekspor bijih mentah selama 6 bulan jika smelternya mengalami keadaan kahar (force majeure), berdasarkan regulasi baru. Perubahan aturan ini terjadi di tengah permintaan PT Freeport Indonesia kepada pemerintah untuk memberikan relaksasi ekspor konsentrat tembaga, menyusul terbakarnya smelter perusahaan pada Oktober 2024. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan pada Jumat (7/3) bahwa pihaknya telah memberikan izin ekspor konsentrat tembaga kepada PT Freeport Indonesia sekitar 1 juta ton hingga Juni 2025.

▪ Otoritas bea cukai China mencatat bahwa impor batu bara China tumbuh +2,1% YoY selama 2M24 menjadi 76,12 juta ton. Meski demikian, Reuters melaporkan bahwa impor batu bara China berpotensi melemah ke depannya, seiring meningkatnya pasokan sehingga membuat asosiasi industri batu bara China menyerukan pembatasan impor. Sebelumnya, China Coal Transportation and Distribution Association memperkirakan impor batu bara China selama 2025 akan turun -3,3% YoY menjadi 525 juta ton dari rekor all-time high pada 2024.

▪ Bank Indonesia mencatat bahwa cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2025 turun ke level 154,5 miliar dolar AS (vs. Januari 2025: 156,1 miliar dolar AS), setara pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.

▪ Bank Indonesia mencatat bahwa rasio Non–Performing Loan (NPL) kredit rumah tangga per Januari 2025 naik ke level 2,17%, lebih tinggi dari level 1,9% pada Januari 2024 dan 2,02% pada Desember 2024. Meski demikian, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan bahwa pihaknya masih melihat rasio NPL tersebut masih dalam batas wajar. Dian juga menilai bahwa program–program pemerintah untuk menguatkan daya beli masyarakat tahun ini bisa memberikan optimisme terhadap kemampuan bayar masyarakat.

▪ Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Ernest Gunawan, mengatakan pada Kamis (6/3) bahwa Indonesia memerlukan tambahan produksi biodiesel sebesar 4 juta kiloliter untuk memenuhi mandatori B50 yang ditargetkan terlaksana pada 2026. Implementasi B50 sendiri diproyeksikan akan meningkatkan permintaan biodiesel menjadi 19 juta kiloliter per tahun. Indonesia saat ini memiliki kapasitas terpasang untuk produksi biodiesel sekitar 19,6 juta kiloliter, tetapi Ernest menjelaskan bahwa rata–rata tingkat utilisasi fasilitas produksi hanya mencapai 85% dari kapasitas terpasang karena ada kegiatan pemeliharaan.

▪ Spesialis Humas Maxim Indonesia, Yuan Ifdal Khoir, mengatakan pada Jumat (7/3) bahwa pihaknya tidak mau memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada ojek online (ojol), di tengah upaya pemerintah untuk merilis regulasi terkait THR secara tunai untuk ojol. Yuan menjelaskan bahwa pendirian Maxim Indonesia tersebut mempertimbangkan beberapa faktor, seperti status hubungan ojol dan perusahaan yang hanya bersifat mitra, kondisi keuangan perusahaan, dan pertentangan wacana tersebut dengan regulasi existing.

▪ Juru bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, mengatakan pada Jumat (7/3) bahwa pihaknya telah menerbitkan 20 sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk sejumlah produk Apple (Nasdaq: AAPL), termasuk seri iPhone 16. Meski demikian, Febri menyebut bahwa Apple belum dapat menjual produk–produk yang telah mendapatkan sertifikat TKDN tersebut karena masih harus menunggu prosedur lain lebih lanjut. Penerbitan sertifikat TKDN tersebut merupakan tindak lanjut dari tercapainya kesepakatan investasi Apple dengan pemerintah Indonesia pada akhir Februari 2025.

▪ Pengendali Destinasi Tirta Nusantara (PDES), Panorama Sentrawisata (PANR), membeli ~3,3 juta saham PDES dengan harga rata–rata 226 rupiah per lembar pada 27 Februari–4 Maret 2025. Total nilai transaksi mencapai ~735 juta rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PANR di PDES naik dari 62,94% menjadi 63,39%.

-------------
Stockbit Snips
Jumat, 7 Maret 2025