Dampak Saham: Pengangkatan CASN Ditunda Jadi Oktober 2025 dan Maret 2026
Pemerintah kembali menghadirkan strategi pengelolaan anggaran yang cukup menarik. Rencana awalnya, Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 seharusnya diangkat pada April 2025, tetapi kenyataannya pengangkatan CPNS baru diundur ke Oktober 2025, sedangkan PPPK baru akan diangkat pada Maret 2026. Alasan resminya? Supaya penataan pegawai lebih efektif dan semuanya bisa diangkat bersamaan. Tapi kalau ditelisik lebih dalam, ada efek samping yang cukup menguntungkan: penghematan anggaran negara sebesar Rp107,58 triliun. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sejauh ini, jumlah ASN di Indonesia per 1 Juli 2024 mencapai 4.758.730 orang, dengan komposisi 3.655.684 PNS (77%) dan 1.103.045 PPPK (23%). Untuk menggaji mereka, pemerintah telah mengalokasikan Rp484,4 triliun, atau 2,1% dari PDB. Dengan rata-rata gaji per orang mencapai Rp101,79 juta per tahun, atau sekitar Rp8,48 juta per bulan, belanja pegawai ini memang menjadi salah satu pos terbesar dalam APBN. Tak heran jika pemerintah perlu berpikir dua kali sebelum menambah beban anggaran dengan mengangkat lebih dari 1,26 juta ASN baru.
Seperti biasa, dalam setiap perekrutan CASN, ada dua jalur: CPNS sebanyak 248.970 orang dan PPPK sebanyak 1.017.111 orang. Proses seleksinya sudah dimulai sejak Agustus 2024 untuk CPNS, sementara PPPK melewati dua tahap, yakni pada September 2024 dan Januari 2025. Harusnya mereka langsung diangkat setelah seleksi, tapi pemerintah memutuskan untuk menunda pengangkatan CPNS selama 6 bulan dan PPPK selama 11 bulan. Hasilnya? Rp12,67 triliun bisa dihemat dari CPNS, dan Rp94,91 triliun dari PPPK.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, ketika mereka akhirnya diangkat, pemerintah harus siap merogoh kocek Rp128,88 triliun per tahun hanya untuk menggaji ASN baru ini. Tentu saja, itu angka sebelum dihitung kenaikan gaji tahunan, tunjangan, dan berbagai faktor lain yang membuat ASN menjadi profesi yang banyak diminati. Tak heran kalau pendaftar CPNS tiap tahunnya selalu membludak, sementara sektor swasta terus mengalami penurunan minat dari pencari kerja.
Namun, keputusan penundaan ini juga menunjukkan bahwa menambah jumlah ASN bukan perkara mudah, terutama dalam konteks keberlanjutan fiskal negara. Dengan penghematan triliunan rupiah ini, pemerintah punya ruang lebih untuk dialihkan ke sektor lain. Apakah itu benar-benar akan digunakan untuk kepentingan publik atau hanya sekadar "dikelola dengan baik", kita lihat saja nanti. Yang jelas, bagi ribuan calon ASN yang sudah lolos seleksi, mereka harus lebih sabar鈥攌arena gaji pertama yang dinanti-nanti baru akan cair setelah beberapa bulan menunggu.
Penundaan pengangkatan CASN ke Oktober 2025 untuk CPNS dan Maret 2026 untuk PPPK bukan cuma urusan birokrasi, tapi juga bisa mengguncang beberapa sektor saham di Bursa Efek Indonesia. Dengan lebih dari 1,26 juta ASN baru yang gajinya tertunda, daya beli mereka juga ikut tertunda, dan ini bisa berdampak ke emiten-emiten yang biasanya kecipratan uang dari belanja pegawai negeri. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sektor konsumsi dan ritel bakal kena pukulan duluan. ASN baru yang seharusnya mulai belanja kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, dan perlengkapan rumah tangga harus menunda pengeluaran mereka. Ini bisa menghambat pertumbuhan omzet di saham-saham ICBP, MYOR, UNVR, $SIDO, dan ROTI. Begitu juga dengan peritel seperti MAPI, LPPF, RALS, dan $ERAA, yang biasanya kebagian efek dari ASN yang membeli pakaian kerja, gadget, atau keperluan lain. Kalau mereka belum punya penghasilan tetap, transaksi di sektor ini bisa lesu sementara.
Saham properti juga bisa ketiban sial. ASN baru biasanya menjadi target utama program KPR bersubsidi, tapi kalau gajinya belum turun, mereka bakal menunda rencana beli rumah. Ini bisa berdampak ke pengembang properti seperti BSDE, SMRA, PWON, CTRA, dan ASRI yang punya banyak proyek perumahan. Bank yang sering memberikan kredit ke ASN, seperti $BBRI, BMRI, BBNI, dan BBTN, juga bisa melihat perlambatan pertumbuhan pinjaman konsumtif dari segmen ini. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sisi lain, sektor infrastruktur dan transportasi juga berpotensi kehilangan momentum. Biasanya, ASN yang baru diangkat akan mulai berpindah ke tempat tugasnya, meningkatkan permintaan transportasi dan akomodasi. Namun, dengan penundaan ini, saham seperti GIAA (Garuda Indonesia), ASSA (logistik), SMGR (semen), WIKA, ADHI, dan PTPP mungkin harus menunggu lebih lama untuk merasakan dampaknya. Kalau mobilitas ASN baru tertahan, maka permintaan di sektor ini juga ikut tertunda.
Tapi tidak semua sektor kena imbas negatif. Saham telekomunikasi seperti TLKM, EXCL, dan ISAT relatif aman, karena kebutuhan internet dan komunikasi tetap ada meski pengangkatan ASN tertunda. Bahkan, kalau pemerintah mengalihkan Rp107,58 triliun yang dihemat dari penundaan CASN ke proyek infrastruktur atau subsidi energi, saham-saham konstruksi dan energi bisa mendapat sentimen positif. Kalau tiba-tiba dana itu dipakai buat percepatan pembangunan IKN atau proyek jalan tol, emiten seperti ADHI, WIKA, PTPP, dan JSMR bisa jadi pemenang dadakan.
Jadi, meskipun penundaan CASN ini bikin lesu beberapa sektor, tetap ada peluang di tempat lain, tergantung ke mana pemerintah mengalihkan dana yang dihemat. Bagi investor, ini bisa jadi momen buat melihat pergeseran aliran uang dan mencari saham yang justru diuntungkan dari kebijakan ini. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
馃椏Rincian
馃ォJumlah ASN per 1 Juli 2024: 4.758.730 orang
PNS: 3.655.684 orang (77%)
PPPK: 1.103.045 orang (23%)
Anggaran Belanja Pegawai ASN 2024: Rp484,4 triliun
Setara dengan 2,1% dari PDB
Digunakan untuk menggaji seluruh ASN
馃檲Rata-rata Gaji ASN:
Per tahun: Rp101,79 juta
Per bulan: Rp8,48 juta
Kenaikan Gaji ASN Tahun 2024: 8%
Berlaku sesuai PP Nomor 5 Tahun 2024
馃ォFormasi CASN 2024: 1.266.081 orang
CPNS: 248.970 orang
PPPK: 1.017.111 orang
馃ォJadwal Seleksi CASN 2024:
CPNS: Mulai Agustus 2024
PPPK:
Tahap 1: September 2024
Tahap 2: Januari 2025
Jadwal Pengangkatan CASN:
CPNS: Oktober 2025
PPPK: Maret 2026
馃ォAlasan Penundaan Pengangkatan:
Agar penataan pegawai non-ASN lebih efektif
Beberapa instansi belum menyelesaikan pengadaan dan penyesuaian formasi
Keputusan diambil dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI bersama Kementerian PAN-RB
馃ォPotensi Tambahan Anggaran untuk Gaji CASN Baru:
Rp128,88 triliun per tahun
Dihitung berdasarkan rata-rata gaji ASN saat ini
Perlu diperhitungkan dalam keberlanjutan fiskal negara
馃ォDengan penundaan pengangkatan CASN baru, pemerintah berpotensi menghemat anggaran sebesar Rp107,58 triliun. Rinciannya:
Penghematan dari CPNS (tertunda 6 bulan): Rp12,67 triliun
Penghematan dari PPPK (tertunda 11 bulan): Rp94,91 triliun
Anggaran ini bisa dialihkan ke sektor lain sebelum akhirnya digunakan untuk membayar gaji CASN setelah mereka resmi diangkat.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10