π[Part 2] Jenis-Jenis Indikator Saham di Stockbit: Indikator Momentum & Volatilitas πβ‘
Selain indikator tren & volume, ada juga indikator momentum & volatilitas yang berguna untuk melihat kekuatan pergerakan harga saham. Kali ini kita bahas indikator-indikator ini! π₯
π 1. Indikator Momentum: Menentukan Kapan Harus Entry atau Exit!
Momentum mengukur seberapa cepat harga saham bergerak.
β
π RSI (Relative Strength Index)
πΉ Mengukur apakah saham sedang overbought (>70) atau oversold (<30).
πΉ Jika RSI > 70 β Hati-hati! Bisa jadi saham sudah terlalu mahal (potensi koreksi).
πΉ Jika RSI < 30 β Saham sudah murah, bisa jadi peluang beli.
β
π MACD (Moving Average Convergence Divergence)
πΉ Menggunakan dua MA (fast & slow) untuk melihat perubahan tren.
πΉ MACD cross ke atas = Sinyal bullish (beli).
πΉ MACD cross ke bawah = Sinyal bearish (jual).
π 2. Indikator Volatilitas: Mengukur Pergerakan Harga Saham
Volatilitas menunjukkan seberapa besar perubahan harga dalam waktu tertentu.
β
π Bollinger Bands
πΉ Menggunakan tiga garis (Upper Band, Middle Band, Lower Band) untuk mengukur volatilitas.
πΉ Jika harga menyentuh Upper Band β Bisa jadi overbought (potensi turun).
πΉ Jika harga menyentuh Lower Band β Bisa jadi oversold (potensi naik).
πΉ Jika band melebar β Volatilitas tinggi, cocok untuk trader yang suka pergerakan cepat.
β
π Chaikin Volatility
πΉ Mengukur perubahan volatilitas saham dalam periode tertentu.
πΉ Cocok buat melihat kapan saham mulai βmemanasβ atau kehilangan momentum.
π₯ Kesimpulan: Gunakan Indikator Momentum & Volatilitas untuk Entry yang Lebih Tajam!
π RSI & MACD cocok buat mencari titik entry & exit terbaik.
π Bollinger Bands bisa digunakan buat trading di saham yang volatilitasnya tinggi.
π Gunakan kombinasi indikator untuk hasil analisis yang lebih akurat!
π¬ Pernah pakai indikator ini buat trading? Mana yang paling cocok buat kamu? Share di komentar! π
random tag : $ANTM $PSAB $WIFI