Ketahanan ekonomi dimulai dari ketahanan pangan 馃尵馃尳
Rilis data potensi produksi beras dan jagung hingga April 2025 oleh BPS
* BERAS *
鉁旓笍 Luas Panen Padi
Feb - Apr = +0,87 juta ha (+26,42% yoy)
Jan - Apr = +0,99 juta ha (+27,69% yoy)
鉁旓笍 Produksi Padi (Gabah Kering Giling / GKG)
Feb - Apr = +4,36 juta ton (+24,63% yoy)
Jan - Apr = +5,00 juta ton (+26,02% yoy)
鉁旓笍 Produksi Beras
Feb - Apr = +2,51 juta ton (+24,60% yoy)
Jan - Apr = +2,88 juta ton (+25,99% yoy)
* JAGUNG *
鉁旓笍 Luas Panen Jagung
Feb - Apr = +0,03 juta ha (+3,98% yoy)
Jan - Apr = +0,16 juta ha (+17,90% yoy)
鉁旓笍 Produksi Jagung Pipilan Kering (JPK)
Feb - Apr = +0,20 juta ton (+4,33% yoy)
Jan - Apr = +0,92 juta ton (+18,39% yoy)
Walaupun produksi beras dan jagung diperkirakan menurun cukup signifikan pada April 2025 karena berlalunya musim panen raya.
Namun kenaikan produksi yang jauh lebih signifikan pada Januari dan Februari hingga berlanjut ke Maret, diperkirakan masih mampu menutupi penurunan produksi pasca panen raya.
Tingkat produksi yang baik ini diharapkan mampu menjaga harga konsumen tetap stabil, inflasi dan daya beli terjaga, tidak perlu impor karena stok cukup. Swasembada beras dan jagung tercapai tahun ini.
Disertai margin keuntungan bagi petani dan pengusaha tetap terjaga karena sudah diatur oleh pemerintah (penetapan harga serapan gabah Rp 6.500/kg dan jagung Rp 5.500/kg)
https://cutt.ly/artEhdt2
$HOKI $NASI $USDIDR