$UNVR $ICBP $IHSG
DISCLAIMER ON ! ini hanya catatan kecil penulis, bukan ajakan jual beli dan penulis belum punya posisi di saham ini.
The worst isn't over, but we're nearing the end ?
Momentum recovery could be katalis jangka pendek ke menengah.
1. Potential high dividen at current valuation + special dividen
2. Low base effect
3. Cost di Q3-Q4 sifatnya one-off (?). Laba 2025 harapannya lebih baik.
Mari kita diskusi.
A. UNVR telah menjual bisnis es krimnya dan dapat fresh dana sebesar Rp 7 triliun. Manajemen berencana membagikan dana ini sebagai dividen.
Potensi High Dividen:
- Skenario 1 (DPR 100%, EPS 88):
--Dividen yield 7,3%.
-Skenario 2 (DPR 100%, EPS 88 + duit dari penjualan es krim):
--DPS Rp 271, dividen yield 22,53%.
-Skenario 3 (Dividen sebesar dana penjualan es krim saja):
--DPS Rp 183, dividen yield 15,25%.
Setelah penjualan ini, UNVR akan fokus pada bisnis inti: perawatan rumah dan pribadi (home care, beauty & wellbeing, personal care) serta nutrisi. Bisnis es krim menyumbang sekitar 9,5% pendapatan UNVR di 2023.
Ada biaya strategis Rp 233 miliar di 2024, kemungkinan terkait pesangon dan efisiensi karyawan (pengurangan 233 orang). Jika biaya ini di add-back ke laba bersih, laba bersih naik 6,8% (Rp 3,6 triliun).
B. Proyeksi Pendapatan dan Laba (Tidak Termasuk Bisnis Es Krim) di 2025.
-Best Case:
--Pendapatan 2024 (ex es krim): Rp 31,94 triliun.
--Asumsi penurunan pendapatan 2025: 5% (Rp 30,42 triliun, turun 13,4% dari 2024).
--Asumsi NPM 2025: 10% (laba Rp 3,42 triliun).
--Potensi EPS 2025: 89,69.
-Base Case:
--Penurunan pendapatan 2025: 15% (Rp 27,7 triliun).
--Asumsi NPM 2025: 10% (laba Rp 2,77 triliun).
--Potensi EPS 2025: 72,6.
Proyeksi ini masih sangat kasar, tetapi memberikan gambaran potensi penurunan kinerja.
Low base effect: Nextnya, story akan datang dari low base effect. Belakangan ini UNVR hampir tidak ada katalist positif dari financialnya. Kenaikan IDR 330 milyar saja pada laba bersihnya bakal menjadi hot news karena impactnya 10% growth. Dan ingat NPM di 2024, 9.6% dibawah rata-rata 12%- di pengaruhi karena adanya beban one off tadi. Yang jadi pertanyaan, kenaikan sekian ratus milyar bakal datang darimana ?
C. Downgrading jadi kambing hitam kinerja UNVR.
Saya coba membandingkan Penjualan divisi produk konsumen TSPC (personal dan home care) dan personal dan home care UNVR. Hasil TSPC terus tumbuh, sementara UNVR mengalami penurunan, gapnya semakin lebar sejak tahun 2020. Produk TSPC umumnya lebih murah, mengindikasikan potensi peralihan konsumen ke produk terjangkau.
Yang jadi pertanyaan :
1. Bagaimana strategi UNVR menghadapi fenomena ini?
2. Apakah akan fokus pada volume penjualan dengan diskon, meluncurkan produk terjangkau, atau tetap kekeh dengan pricing saat ini ?
Saya masih penasaran terkait startegi transformasi UNVR apakah hanya akan fokus pada effisiensi yang mana dampaknya short term, atau ada strategi transformasi untuk pertumbuhan jangka panjang ? Ini masih uncertain.
Jika di tahun akan datang dengan asumsi EPS sama dengan 2024 sebesar 88, maka yield di angka 7.3%. Sebenarnnya masih kurang menarik untuk perusahaan yang declining seperti ini.
Dan ada dua event terkait dengan UNVR dimana di keluarkan dari index FTSE (efektif 24 maret) dan MSCI (efektif 28 Feb), jadi ada potensi outflow yang besar. So, Better WnS.
Mari kita berdiskusi...
1/2