imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

⛏️ ITMG FY24: Laba Bersih -25% YoY, Sesuai Ekspektasi

Stockbit’s take:

Indo Tambangraya Megah ($ITMG) mencatatkan laba bersih sebesar US$101 juta pada 4Q24 (-29,8% QoQ, +7% YoY). Hasil ini membuat laba bersih selama FY24 menjadi US$374 juta (-25,2% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 101,7%/101,6% dari estimasi Stockbit/konsensus.

Secara kuartalan, meski pendapatan (+6,5% QoQ) dan laba kotor (+10,8% QoQ) masing–masing tumbuh, laba bersih mengalami penurunan akibat pendapatan lain–lain yang berbalik menjadi rugi sebesar US$31 juta (vs. 3Q24: untung US$32 juta).

Untuk FY25, kami mengekspektasikan kinerja ITMG akan dipengaruhi oleh: 1) normalisasi harga batu bara seiring dengan potensi oversupply di pasar global; dan 2) penambahan volume produksi dan normalisasi biaya penambangan dari anak usaha, yakni PT Graha Panca Karsa dan PT Tepian Indah Sukses.

1. Pendapatan Tumbuh Ditopang Volume, Margin Laba Kotor Naik

Pertumbuhan pendapatan secara kuartalan pada 4Q24 utamanya didukung oleh kenaikan volume penjualan (+9,5% QoQ) di tengah penurunan rata–rata harga jual (ASP) sebesar -3,1% QoQ. Dari sisi beban pokok pendapatan, penurunan biaya penambangan (-6,6% QoQ) dan biaya pembelian batu bara (-17,2% QoQ) menyebabkan margin laba kotor naik ke level 35% (vs. 3Q24: 33,6%).

2. Berbaliknya Pendapatan Lain–lain

Pembalikan pendapatan lain–lain utamanya disebabkan oleh berbaliknya keuntungan atas nilai tukar menjadi rugi US$17 juta (vs. 3Q24: untung US$27 juta). Selain itu, pendapatan lain–lain juga berbalik menjadi rugi sebesar US$7 juta (vs. 3Q24: untung US$12 juta).

3. Potensi Penambahan Volume Produksi dan Normalisasi Biaya Penambangan

ITMG berpotensi mencatatkan kenaikan volume produksi pada FY25, didukung oleh peningkatan produksi dari tambang PT Graha Panca Karsa dan PT Tepian Indah Sukses. Selain itu, biaya penambangan juga berpotensi mengalami normalisasi seiring penurunan stripping ratio setelah pre–stripping di kedua tambang tersebut pada 2024. Tambang PT Graha Panca Karsa sendiri baru berproduksi pada 1Q24, sementara PT Tepian Indah Sukses mulai berproduksi pada 2Q24. Kami akan memperhatikan guidance manajemen ITMG terkait target produksi dan stripping ratio dari kedua tambang tersebut pada analyst meeting yang biasanya akan digelar dalam waktu dekat.

---------
Hendriko Gani (@HendrikoGani)
Investment Analyst Stockbit

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy